Membandingkan Strategi Pembangunan Marinir China vs Jepang

Membandingkan Strategi Pembangunan Marinir China vs Jepang

Keberhasilan militer di Pasifik selalu bertumpu pada dua hal: kekuatan angkatan laut dan kemampuan amfibi. Pertempuran sengit antara Sekutu dan Jepang di seluruh laut dan pulau di kawasan itu selama Perang Dunia II membuat hal ini sangat jelas.

China telah mempelajari sejarah dengan cermat, dan peningkatan pesat kekuatan militernya sekarang mengubah keseimbangan kekuatan di lautan terbesar di dunia. Hal itu membuat banyak tetangga China gugup, dan salah satunya menanggapi dengan cara yang sama yakni Jepang. Kedua negara ini bekerja keras untuk membangun kekuatan marinir mereka.

Dalam tiga tahun terakhir, korps marinir China telah berkembang dari 10.000 marinir menjadi antara 28.000 hingga 35.000 dan pada akhirnya berencana untuk mencapai total 100.000.

Setelah secara singkat dibentuk dan dibubarkan pada tahun 1950-an, Marinir China didirikan kembali pada tahun 1979 dan, seperti Angkatan Laut China, mereka segera mulai menerima peralatan yang signifikan.

 

Sementara Jepang memiliki tradisi infanteri angkatan laut yang lebih kuat, konstitusi pasifisnya membatasi kemampuan pertahanannya dengan melarang negara ini memiliki korps marinir dalam pengertian tradisional.

Tetapi meningkatnya ancaman yang dilihat Jepang di China telah memaksanya untuk memikirkan tentang bagaimana menangani potensi konflik dengan tetangganya tersebut.

Jepang sangat khawatir tentang invasi ke pulau asal mereka di selatan – terutama Kepulauan Ryukyu, yang membentang dari Kyushu hingga Taiwan. Dengan sebagian besar pulau-pulau tersebut tidak memiliki kehadiran militer yang besar, Jepang merasa perlu untuk dapat mengerahkan bala bantuan dengan cepat.

Ini adalah perubahan besar dari fokus lama Jepang pada penggunaan lapis baja dan artileri untuk menanggapi potensi invasi Soviet dari utara.

Sekarang mereka harus benar-benar berbelok 180 derajat  karena persenjataan dan artileri tidak terlalu berguna dan mencari cara untuk turun ke pulau-pulau di selatan ini untuk menghadapi China

Akibatnya, Jepang mengubah unit amfibi kecil dari Tentara Baratnya menjadi unit yang sama sekali baru yakni Brigade Amfibi Gerak Cepat,  atau  Amphibious Rapid Deployment Brigade yang dibangun pada tahun 2018.

Bagaimana perbandingan kedua negara ini dalam membangun kekuatan marinirnya? simak video berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=v0zviePykgc

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.