Gelombang pertama jet tempur Rafale tiba di Pangkalan Udara Ambala India pada Rabu 29 Juli 2020 sore setelah menempuh jarak 7.000 kilometer dari Perancis. Jet-jet itu ditempatkan semalam di Pangkalan Udara Al Dhafra di UEA. Pangkalan udara yang juga menampung pasukan dan pesawat terbang Amerika dan Prancis.
Sebuah peringatan terdengar di Pangkalan Udara Al Dhafra di Uni Emirat Arab (UEA) Selasa malam setelah indikator intelijen mengisyaratkan rudal Iran yang mungkin menuju ke arah itu. Jet tempur Rafale yang menuju India juga berada di pangkalan UEA untuk menginap.
Barbara Starr dari saluran berita CNN Amerika melaporkan bahwa ada informasi mengenai rudal Iran, tetapi para pejabat Amerika mengkonfirmasi bahwa tidak ada rudal menghantam fasilitas itu. Tiga rudal Iran dilaporkan jatuh di perairan dekat pangkalan itu sebagai bagian dari latihan militer Iran yang sedang berlangsung saat ini.
Two bases in Middle East housing U.S. troops and aircraft went on high alert when 3 Iranian missiles splashed down in waters near the bases Tues. as part of Iran’s military exercises: official
Missiles landed "close enough" to Al Dhafra in UAE and Al Udeid in Qatar for concern
— Lucas Tomlinson (@LucasFoxNews) July 28, 2020
CNN menyebutkan pangkalan-pangkalan Amerika di Al Udeid dan Al Dhafra waspada pada saat ini ketika indikator-indikator intel menunjukkan sebuah rudal Iran kemungkinan menuju ke arah itu. Personil disuruh berlindung selama beberapa menit. Namun tidak ada rudal yang jatuh ke lokasi tersebut. Namun rudal mendarat cukup dekat dengan Al Dhafra.
India membeli 36 jet tempur Rafale dari Prancis di bawah kesepakatan pemerintah-ke-pemerintah 2016 dengan biaya US$ 8,7 miliar. Pengiriman, diharapkan akan selesai pada paruh pertama 2021, secara resmi dimulai pada bulan Oktober, tetapi pesawat tetap di Perancis untuk melatih pilot dan mekanik.