Pesawat generasi kelima China Chengdu J-20 Weilong dilaporkan telah memasuki produksi massal. Angkatan Udara China disebut telah melakukan pemesanan besar-besaran setelah banyak masalah awal jet telah diselesaikan.
South China Morning Post (SCMP) mengutip sumber Angkatan Udara China, versi baru J-20 yang disebut sebagai J-20B kini siap diterjunkan oleh militer China.
“Produksi massal J-20B dimulai pada hari Rabu. Ini akhirnya menjadi jet tempur siluman penuh, dengan kelincahannya memenuhi kriteria asli, ”kata sumber militer yang dekat dengan proyek itu Minggu 12 Juli 2020.
“Peluncuran J-20B berarti pesawat ini sekarang adalah jet tempur generasi kelima yang resmi,” kata sumber SCMP, yang mencatat Chengdu Aerospace Corporation (CAC) telah menerima “pesanan besar” dari Tentara Pembebasan Rakyat.
Hanya sekitar 50 J-20A yang telah dibuat hingga akhir 2019. Angkatan Udara China kemungkinan akan membutuhkan antara 100 dan 200 pesawat. Diperkirakan Chengdu dapat menghasilkan empat J-20 per bulan.
Sumber itu mencatat versi baru jet siluman dilengkapi dengan kontrol thrust vectoring yang meningkatkan kemampuan manuvernya. Selain itu sejumlah teknologi tinggi baru juga diinstal ke pesawat.
Beijing selama ini telah berusaha untuk mengganti mesin WS-10 dan AL-31 buatan Rusia yang digunakan J-20. Dua mesin ini kurang bertenaga hingga China memproduksi mesin turbofan berkekuatan tinggi WS-15., tetapi pekerjaannya masih berlangsung.
“Mesin China yang dirancang untuk J-20 masih gagal memenuhi persyaratan, tetapi pengembangannya berjalan cukup lancar, dan mungkin siap dalam satu atau dua tahun ke depan,” kata sumber itu kepada SCMP. “Tujuan utamanya adalah untuk melengkapi jet tempur J-20B dengan mesin domestik.”