Site icon

Kim Tangguhkan Rencana Militer Anti-Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan telah menangguhkan rencana militer anti-Korea Selatan. Tindakan ini tentu saja sebagai langkah maju untuk menurunkan tensi antara dua Korea yang akhir-akhir ini kembali meningkat.

Kantor Berita Korea Selatan Yonhap News Agency mengutip Kantor Berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa tindakan militer dihentikan oleh Kim selama pertemuan pendahuluan Komisi Militer Pusat.

“Pada pertemuan pendahuluan, Komisi Militer Pusat [Partai Buruh Korea] mempertimbangkan situasi yang ada dan menunda rencana aksi militer terhadap Korsel untuk dibawa ke pertemuan Komisi Militer Pusat Ketujuh oleh Staf Umum Tentara Rakyat Korea, “tulis laporan KCNA.

Awal bulan ini, Korea Utara mengatakan akan memutuskan semua jalur komunikasi, termasuk hotline militer, dengan Korea Selatan dan mengumumkan bahwa mereka akan mulai memperlakukan Korea Selatan sebagai “musuh.”

Hubungan antara kedua negara telah memburuk pada akhir-akhir ini,  setelah Korea Selatan gagal menghentikan para aktivis menerbangkan balon besar yang membawa selebaran yang mengkritik Kim di seberang perbatasan ke Utara.

Awal bulan ini, Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama di kota Kaesong di Korea Utara dalam menanggapi kampanye selebaran tersebut.

KCNA melaporkan Korea Utara pada hari Senin mengatakan bahwa mereka telah mencetak 12 juta selebaran yang ingin disebarluaskan di Korea Selatan sebagai bagian dari kampanye informasi melawan Seoul.

Hubungan antar-Korea, serta hubungan Washington dengan Pyongyang, telah memburuk sejak pertemuan kedua Kim dengan Presiden Amerika Donald Trump di Vietnam pada Februari 2019. Pertemuan puncak itu berakhir tanpa kesepakatan mengenai program senjata nuklir Korea Utara atau sanksi PBB terhadap negara tersebut.

Exit mobile version