Angkatan Laut Amerika siap untuk menandatangani kontrak senilai hampir US$ 10,4 miliar atau sekitar Rp147 triliun dengan General Dynamics Electric Boat untuk pengadaan dua kapal selam rudal balistik kelas Columbia pertama.
Kapal selam yang membawa lebih dari selusin rudal nuklir dengan patroli pencegah yang konstan.
Pengumuman yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan 21 Juni 2020 saat memberikan kontrak senilai US$ 869 juta kepada GDEB untuk menyelesaikan pekerjaan desain pada kapal selam sebagai bagian dari modifikasi kontrak. Pengumuman ini juga menetapkan niat Angkatan Laut untuk memberikan tambahan US$ 9,5 miliar untuk dua lambung pertama setelah kongres secara resmi menyetujui pembelian dua kapal tersebut.
James Guerts, Asisten Sekretaris Angkatan Laut Angkatan Laut untuk Penelitian, Pengembangan, dan Akuisisi sebagaimana dilaporkan Defense News mengatakan izin tersebut memungkinkan mereka untuk memulai pembangunan kapal tingkat penuh pertama serta memulai konstruksi lanjutan di kapal kedua.
Kapal pertama dijadwalkan akan dikirimkan pada 2028 dan melakukan patroli pertama pada 2031. Total pembelian direncanakan untuk 12 kapal selam.
Kapal selam kelas Columbia adalah prioritas akuisisi tertinggi Angkatan Laut, yang sangat mahal. Secara keseluruhan, program ini akan menelan biaya sekitar US$ 109 miliar atau sekitar Rp1.548 triliun