Iran akan segera memulai kelas baru rudal jelajah supersonik yang dikenal sebagai Talaeey-e untuk melengkapi senjata subsonik yang saat ini digunakan.
“Dalam waktu dekat, kami memiliki agenda produksi rudal supersonik, yang menggunakan mesin turbofan untuk terbang beberapa kali kecepatan suara,” kata Komandan Angkatan Laut Rear Admiral Hossein Khanzadi sebagaimana dikutip oleh media Iran Minggu 21 Juni 2020.
Menurut Khanzadi, mesin rudal akan menerima peningkatan untuk menahan suhu yang lebih tinggi dalam periode waktu yang lebih lama, dengan pengisian bahan bakar dan sistem navigasi juga mengalami peningkatan. “Hari ini kami telah mencapai kisaran 300 km, dan kami akan mencapai rentang yang lebih menarik dalam waktu dekat,” katanya.
Lebih jauh, komandan itu mencatat, selain rudal baru, Angkatan Laut Iran akan berusaha mengembangkan kemampuan peluncuran vertikal untuk memungkinkan lebih banyak rudal dipasang ke geladak kapal perang permukaannya. Saat ini, peluncur vertikal telah dimiliki Amerika dan sekutunya, Rusia, China , India, Jepang, dan Korea Selatan.
Pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan Iran Brigjen Amir Hatami mengindikasikan bahwa industri militer Iran telah mencapai tingkat swasembada yang sangat tinggi, memungkinkannya untuk memproduksi segala mulai dari peralatan untuk angkatan darat, angkatan laut dan udara hingga sistem elektronik dan teknologi radar.
“Musuh terlalu takut dengan kekuatan pertahanan ini dan otoritas militer Iran, terutama di bidang kemampuan rudal,” kata Hatami. Menurut Hatami, musuh-musuh Iran telah mengakui kemajuan Iran, dan telah berusaha membatasi pembangunan negara itu menggunakan “sanksi kejam.”