Kementerian Pertahanan Jepang mendeteksi sebuah kapal selam asing melintasi Pulau Amami-Oshima di Prefektur Kagoshima.
Kementerian itu tidak merinci asal kapal itu tetapi menegaskan bahwa kapal itu sedang melakukan perjalanan ke barat melalui zona pulau yang berdekatan pada Kamis 18 Juni 2020 sore.
Sebagaimana dilaporkan The Asia Times Kapal selam itu tidak melanggar perairan teritorial Jepang dan tetap berada di sebelah barat Pulau Yokoate pada Sabtu 19 Juni 2020 pagi, katanya.
Pada Januari 2018, Tokyo mengumumkan telah mendeteksi kapal selam serangan bertenaga nuklir China di dekat Kepulauan Senkaku yang dikelola Jepang. Pulau-pulau tak berpenghuni di Laut Cina Timur juga diklaim oleh Beijing, yang menyebut mereka Diaoyu, dan Taiwan, yang menyebutnya Tiaoyutai.
Saat pertama kapal selam China terdeteksi di zona berdekatan Senkakus, Tokyo langsung melakukan protes ke Beijing.
Zona yang berdekatan adalah jalur air di luar perairan teritorial 12 mil laut yang mengelilingi setiap wilayah nasional dan meluas hingga 24 mil laut.
Menteri Pertahanan Taro Kono menginstruksikan untuk melakukan yang terbaik dalam mengumpulkan informasi dan melakukan pengawasan.
Pasukan Bela Diri Maritim telah mengerahkan pesawat patroli dan kapal perusak ke perairan yang dimaksud
