Menteri Pertahanan Bulgaria Krassimir Karaka chanov mengatakan Angkatan Udara Bulgaria ingin menjual sebagian MiG-29 buatan Soviet ketika F-16V Fighting Falcons telah tiba. Dia menyebutkan dengan kedatangan delapan F-16 tidak akan ada kebutuhan untuk mempertahankan armada penuh MiG-29. Penjualan enjual MiG juga bisa untuk menutup sebagian dari biaya pembelian F-16.
Pada saat ini, Angkatan Udara Bulgaria memiliki 14 jet tempur MiG-29 operasional. Biaya perbaikan untuk pesawat berusia 30 tahun ke atas sangat besar. Pada Agustus 2019, Parlemen Bulgaria memberikan anggaran pembelian delapan F-16V untuk kedua kalinya setelah Presiden Bulgaria Rumen Radev memveto kesepakatan itu.
Pada minggu pertama Juni 2020, empat pilot pertama pergi ke Amerika Serikat untuk memulai pelatihan menerbangkan F-16. Falcon pertama dijadwalkan tiba pada akhir 2022, diikuti oleh yang lain pada 2023 dan 2024. Pengadaan delapan F-16 lebih lanjut dipertimbangkan setelah pesanan pertama seluruhnya tiba.
Penjualan MiG-29 kemungkinan akan sangat sulit jika bukan tidak mungkin. Jerman menjual 22 MiG-29 ke Angkatan Udara Polandia akhir 2003 dengan harga simbolik masing-masing 1 Euro. Tetapi Polandia harus menghabiskan sekitar 43 juta Euro untuk memodernisasi pesawat. Hongaria juga telah bertahun-tahun mencoba menjual MiG-29 mereka tetapi tanpa hasil.