Site icon

Balik Kanan, Filipina akan Pertahanan Pakta Militer dengan Amerika

Kelompok tempur kapal induk USS Ronald Reagan dan USS John C. Stennis /US NAVY

Pemerintah Filipina dilaporkan berubah sikap dan mengatakan akan mempertahankan pakta militer dengan Amerika Serikat yang sebelumnya dikritik keras oleh Presiden Rodrigo Duterte. Jika ini benar maka akan menjadi kemunduran strategis bagi China.

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin melalui Twitter  mengatakan bahwa ia telah memberi tahu Washington melalui surat diplomatik terkait hal tersebut. Menurut Locsin keputusan untuk tidak mengakhiri perjanjian itu dibuat mengingat perkembangan politik dan lainnya di kawasan tersebut.

Sebagaimana dilaporkian New York Times 4 Juni 2020, Amerika Serikat menyambut baik pembalikan sikap tersebut. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila dalam sebuah pernyataan mengatakan aliansi lama ini telah memberi manfaat bagi kedua negara dan berharap untuk melanjutkan kerja sama keamanan dan pertahanan yang erat.

Pengamat politik menafsirkan pembalikan ini sebagai tanda bahwa Manila makin khawatir dengan peningkatan aktivitas militer China. Filipina, Vietnam, dan Malaysia semuanya memiliki perselisihan dengan China tentang klaim teritorialnya di Laut Cina Selatan.

Beberapa analis melihat pembalikan itu sebagai keuntungan strategis bagi Amerika Serikat, mengingat bahwa Filipina adalah satu-satunya sekutu Amerika yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan, rute pelayaran maritim yang vital.

Pada bulan Februari, Duterte telah memerintahkan penghentian pejanjian dengan Amerika yang dinilai justru membahayakan hubungan dengan China. Berdasarkan perjanjian tersebut, Washington dan Manila memiliki waktu 180 hari setelah penerbitan pemberitahuan terakhir. Dalam kasus ini  hingga Agustus 2020untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan itu.

Pakta tersebut mengizinkan militer Amerika Serikat untuk melakukan latihan bersama skala besar di Filipina. Sesuatu yang tidak bisa dijalankan dalam beberapa dekade setelah setelah Amerika diusir dari pangkalan angkatan laut di utara Manila karena ketidaksepakatan sewa.

Exit mobile version