Rusia Catat Aktivitas Tingkat Tinggi Militer Amerika di Dekat Perbatasannya
Kelas Arleigh Burke

Rusia Catat Aktivitas Tingkat Tinggi Militer Amerika di Dekat Perbatasannya

Rusia telah mencatat aktivitas militer Amerika dan NATO yang tinggi di dekat perbatasannya.  Kementerian Pertahanan negara tersebut terus memantau pergerakan dari berbagai aset militer tersebut.

“Kementerian Pertahanan Rusia terus-menerus memantau dan mencatat aktivitas militer tingkat tinggi oleh Amerika dan sekutu-sekutu NATO-nya di dekat perbatasan kami,” kata kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy Senin 1 Juni 2020.

Rudskoy menambahkan bahkan di tengah pandemi coronavirus, NATO meningkatkan jumlah latihan yang tampaknya menargetkan Rusia.

Untuk memperluas kemampuan pengawasan terhadap Rusia, NATO juga memodernisasi stasiun radar GLOBUS III di Norwegia. Rudskoy juga mengecam pengawasan militer agresif Amerika Serikat di wilayah Laut Mediterania dan menambahkan bahwa hal ini bertentangan dengan perjanjian tentang Suriah.

“Pesawat Angkatan Laut Amerika dari keluarga Poseidon secara sistematis mendekati pangkalan militer Rusia di Khmeimim dan Tartus, ketika terbang di atas Mediterania Timur. Untuk mencegah gerakan pengintaian yang agresif. Tujuh kasus semacam ini terjadi di April, sementara pada Mei sudah 17 kasus seperti itu dicatat, yang merupakan peningkatan lebih dari dua kali. Kami melihat penerbangan seperti itu bertentangan dengan perjanjian yang ditandatangani untuk mencegah insiden di wilayah udara Suriah, ” kata Rudskoy sebagaimana dikutip Sputnik.

Amerika juga telah meningkatkan intensitas pengawasan udara di atas Laut Baltik, Laut Hitam dan bagian timur Laut Mediterania. Meningkatnya infrastruktur pertahanan rudal di Polandia juga berlanjut, di samping aset Amerika yang dikerahkan di Rumania. “Semua kekhawatiran terkait dengan kemungkinan penempatan rudal jelajah Tomahawk di sana tetap berlaku,” tambah Rudskoy.

NATO berencana melakukan latihan militer di Baltik dan Kaukasus pada tanggal 9 Mei malam namun dibatalkan karena corona. “Perlu dicatat bahwa latihan ini jelas bersifat anti-Rusia. Misalnya, operasi amfibi di Baltik dan Kaukasus diperkirakan akan diadakan pada malam tanggal 9 Mei. Ini tidak terjadi hanya karena karantina. Hampir semua operasi pelatihan tempur dilakukan di tempat pelatihan, yang terletak dekat dengan perbatasan kami. Objek yang terletak di wilayah Federasi Rusia dilihat sebagai target yang mungkin, ” kata Rudskoy.

Untuk pertama kalinya sejak akhir Perang Dingin, NATO mengadakan latihan militer di Laut Barents sebelum 9 Mei, di mana intersepsi rudal balistik Rusia dipraktikkan. Rudskoy mengkualifikasikan latihan ini sebagai provokasi.

Sementara itu, Rusia akan memindahkan latihan besar-besaran Kavkaz-2020 dari perbatasan dan lebih dalam di negara itu. “Kami akan melanjutkan dengan kebijakan de-eskalasi. Tahun ini, Angkatan Bersenjata tidak berencana untuk mengadakan latihan besar di dekat perbatasan negara-negara anggota NATO”, Rudskoy mengatakan pada pengarahan.

Negara itu juga siap untuk menyetujui jarak minimal NATO antara kapal militer dan pesawat serta aturan untuk interaksi personel, kata Rudskoy. “Hari ini, ketika dunia memfokuskan upayanya untuk memerangi penyebaran infeksi coronavirus, perlu untuk mengurangi konfrontasi, menahan diri dari kegiatan agresif dan unjuk kekuatan,” kata Rudskoy.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.