Kementerian Pertahanan China mengatakan, kapal induk buatan buatan dalam negeri mereka, Shandong, sedang melakukan uji coba laut untuk menguji senjata dan peralatan serta meningkatkan pelatihan para kru.
Juru bicara kementerian, Ren Guoqiang sebagaimana dilaporkan Defense News 1 Juni 2020 mengatakan latihan itu dilakukan sesuai rencana dan tidak terpengaruh oleh wabah Covid-19 di negara itu.
Ini adalah kapal induk China kedua yang memasuki layanan setelah Liaoning, yang pada awalnya dibeli dari Ukraina dan diperbaharui.
Keduanya didasarkan pada desain Soviet dengan dek penerbangan bergaya sky jump untuk lepas landas. Kapal induk didukung oleh pembangkit konvensional berbahan bakar minyak dan bukan nuklir seperti yang digunakan oleh kapal induk Amerika.
China dipandang berusaha untuk menyalip Amerika sebagai kekuatan angkatan laut yang dominan di Asia dan telah membanggakan angkatan laut terbesar di dunia dalam jumlah kapal.