Sebuah kapal baru, yang diperlihatkan di depan umum untuk pertama kalinya minggu ini, adalah kapal selam yang sangat kecil atau Uncrewed Underwater Vehicle (UUV) yang sangat besar. Tetapi tampaknya lebih mengarah pada yang terakhir.
Jika benar, ini akan menambah dimensi baru pada kemampuan perang sistematis Iran. Itu juga akan berarti bahwa Iran bergabung dengan klub elite yang memiliki drone bawah laut besar bersama Angkatan Laut Amerika dan Inggris.
Kendaraan ini terlihat sebanding dengan extra-large uncrewed vehicle (XLUUV) Orca yang dibangun Boeing, yang sedang dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika. Setidaknya mirip dalam hal ukuran dan, yang terpenting, tenaga diesel-listrik. Model Iran hampir pasti lebih murah!
Kapal ditampilkan pada upacara untuk memperkenalkan lebih dari 100 kapal baru ke Angkatan Laut Garda Revolusi Iran 28 Mei 2020.
Kapal lainnya yang ditampilkan termasuk rudal dan roket, kapal cepat dan kendaraan bawah air untuk pasukan katak. Bahkan ada beberapa pesawat yang sangat kecil. Tak satu pun dari jenis di tampilan utama yang benar-benar baru, kecuali drone ini.
Pakar kapal selam dan pertempuran bawah laut H I Sutton dalam tulisannya di Forbes 29 Mei 2020 menyebutkanUUV besar dapat memberikan cara baru bagi Garda Revolusi Iran untuk memproyeksikan kekuatan dan prestise di wilayah tersebut.
Tenaga diesel-listrik akan memberikan jarak yang sangat panjang. Dan ukurannya yang besar bisa membuat integrasi senjata menjadi lebih layak. Sebuah UUV besar yang digunakan untuk peletakan ranjau akan relatif lebih mudah untuk ke dekat sasaran.
Foto yang ditampilan menunjukkan salah satu petugas duduk di kursi darurat menggunakan remote kontrol untuk mengarahkan kapal. Yang lain tampaknya membantu dengan kabel koneksi untuk controller. Ini mungkin mencerminkan fase pengembangan awal kendaraan.
Yang mungkin lebih menantang adalah kontrol dan otomatisasi. Namun Iran memiliki pengalaman panjang dengan kapal peledak yang dikendalikan dari jarak jauh, seperti yang digunakan di Yaman. “Kita akan melihat apakah itu memasuki produksi, dan apakah desain serupa muncul di Yaman,” tulis Sutton.
