Seperti diketahui, pasukan Amerika di Suriah timur laut mulai berpindah dari perbatasan dengan Turki ke pedalaman dan ladang minyak dan gas di negara itu Oktober lalu, setelah Ankara melancarkan invasi yang menargetkan milisi Pasukan Demokratik Kurdi Suriah. Kini muncul laporan Amerika menempatkan Patriot di Suriah.
Juru bicara Operasi Inherent Resolve Kolonel Myles B. Caggins III dalam twitternya sebagaimana dikutip Sputnik 28 Mei 2020 mengatakan semua berita soal tersebut adalah palsu dan menegaskan tidak ada Patriot di Suriah.
Kicauan itu menyusul sebuah laporan oleh Jaringan Berita Al-Alam Iran mengutip sumber-sumber lokal yang menuduh bahwa pasukan koalisi Amerika telah mengerahkan beberapa baterai rudal Patriot di ladang gas Koniko, sebuah ladang gas besar Suriah yang terletak sekitar 20 km sebelah timur kota Deir. -Zor.
Amerika bergerak untuk meningkatkan kontrolnya atas daerah kaya minyak di timur laut Suriah akhir tahun lalu setelah Presiden Trump mengatakan dia “menyukai” minyak dan berjanji untuk “menjaga” minyak Suriah dan mencegah ladang ditransfer ke kendali baik pemerintah Suriah atau sisa ISIS.
Militer Rusia merilis laporan terperinci tentang sejauh mana kegiatan penyelundupan minyak Amerika di Suriah timur pada Oktober yang mengungkapkan bahwa CIA, Pentagon dan kontraktor militer swasta telah bekerja dengan milisi Kurdi dan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Amerika untuk mengirimkan puluhan juta minyak Suriah senilai dolar keluar dari negara yang dilanda perang setiap bulan.
Pada awal Mei, Bloomberg melaporkan bahwa Pentagon telah memutuskan menarik banyak baterainya keluar dari Timur Tengah karena berkurangnya ketegangan Amerika -Iran, dan bukannya bergerak untuk menopang pertahanan udara regional. Diminta untuk mengomentari laporan itu, Presiden Trump mengatakan dia tidak “ingin membicarakannya tetapi kami melakukan beberapa hal” dan “membuat banyak gerakan, di Timur Tengah dan di tempat lain.”