Sebuah jet tempur siluman F-22 Amerika jatuh saat melakukan penerbangan pelatihan rutin di Florida, Jumat 15 Mei 2020 waktu setempat.
Pilot yang tidak disebutkan namanya itu dapat keluar dari pesawat dengan aman dan dibawa ke rumah sakit setempat di Pangkalan Angkatan Udara Eglin untuk observasi dan evaluasi. “Dia saat ini dalam kondisi stabil,” kata Angkatan Udara Amerika.
Kecelakaan itu terjadi 12 mil di timur laut pangkalan itu dan Angkatan Udara mengatakan, “tidak ada korban jiwa atau kerusakan properti sipil terkait dengan kecelakaan itu.”
F-22 dianggap sebagai salah satu jet tempur paling canggih di dunia. Namun militer AS hanya memiliki sekitar 183 pesawat dalam inventarisnya, menurut lembar fakta Angkatan Udara.
Setiap jet berharga sekitar US$ 143 juta dan produksi F-22 dihentikan pada 2011 karena Pentagon memilih fokus pada F-35 Joint Strike Fighter.
Mengingat terbatasnya jumlah F-22 dalam inventaris militer, hilangnya jet dalam kecelakaan akan berdampak signifikan. Beberapa F-22 yang ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Tyndall di Florida rusak selama Badai Michael pada tahun 2018. Banyak jet yang dipindahkan ke Eglin karena kerusakan luas yang diderita Tyndall selama badai itu.