Angkatan Udara Israel memutuskan untuk menutup skuadron F-16 tertua dan sangat legendaris milik mereka. Langkah ini diambil sebagai hasil langsung dari rencana multi-tahun militer yang dikenal sebagai “Momentum.
Miltier Israel mengungkapkan bahwa komandan Angkatan Udara Mayjen Amikam Norkin telah memerintahkan menutup Skuadron Jet Pertama ke-117 pada Oktober 2020 nanti.
“Di bawah rencana ‘momentum’ multi-tahun, Kepala Staf Letnan Jenderal Aviv Kohavi membuat serangkaian keputusan yang diarahkan pada efisiensi internal dan mengurangi sistem lama, di samping perolehan dan pengembangan sistem baru, ” tulis pernyataan militer Israel yang diperoleh Times of Israel. “Sebagai bagian dari keputusan ini, kepala staf memutuskan untuk menutup skuadron jet tempur.”
“Skuadron akan terus melayani secara operasional dan dalam pelatihan sampai saat ditutup,” kata pernyataan itu.
Militer Israel menyatakan bahwa dengan menutup skuadron F-16, militer akan dapat menyalurkan dana ke pesawat generasi kelima khususnya jet tempur siluman F-35I Adir yang baru-baru ini dibeli dari Washington.
Oktober akan menandai berakhirnya 67 tahun skuadron ke-117 yang dimulai pada tahun 1953 dan selalu terlibat dalam setiap perang besar negara itu
“Skuadron adalah yang pertama di dunia yang menembak jatuh pesawat musuh dengan F-16 [pada 1981], dan yang pertama di dunia yang menembak jatuh MiG-23 [pada 1982],” militer Israel merinci.
Skuadron F-16 terutama terlibat dalam Operasi Opera serangan udara tahun 1981 untuk menyerang reaktor nuklir Irak selama tahap konstruksi. Namun, Norkin mencatat bahwa “warisan besar” 117 Skuadron tidak sepenuhnya diketahui oleh publik, karena banyak operasi rahasia yang telah mereka lakukan.
Komandan Angkatan Udara Israel menyatakan bahwa ketika Rencana Momentum dilaksanakan, mereka “akan menjadi lebih ramping dan terus mengembangkan kekuatan udara yang relevan dan berpengaruh.”
Bagaimana kisah lengkap F-16 Israel? mari kita simak:
https://www.youtube.com/watch?v=o3LhtMwDEVs
