Latihan Angkatan Laut Iran berlangsung kacau di Teluk Oman ketika salah satu kapal angkatan laut negara itu dihantam oleh rudal jelajah anti-kapal mereka sendiri. Peristiwa itu terjadi mengakibatkan sedikitnya 19 pelaut Iran meninggal dan melukai 15 lainnya.
Sebuah kapal pendukung bernama Konarak menempatkan target untuk kapal lain yang akan digunakan untuk latihan ketika rudal, sebuah C-802 Noor, melakukan serangan langsung ke kapal.
Kapal perang yang dioperasikan satu dekade lalu, adalah salah satu petarung permukaan paling canggih di Iran dan mengemas kuartet C-802 Noors, yang merupakan turunan dari rudal anti-kapal yang dipandu radar China YJ-83 yang sangat umum dengan jangkauan sekitar 65 mil.
Insiden itu terjadi di dekat kota pelabuhan Jask, di Teluk Atas Oman, tidak jauh dari Selat Hormuz yang sibuk. Perairan ini telah menjadi lokasi sejumlah peristiwa kekerasan selama setahun terakhir, termasuk penembakan drone Global Hawk Amerika dan serangan ranjau lemah terhadap kapal-kapal tanker.
Konarak sepanjang 155 kaki dibangun oleh Belanda dan telah beroperasi sejak akhir 1980-an. Kapal ditarik ke pelabuhan setelah serangan rudal. Api membakar segalanya kecuali lambungnya.
Ini adalah insiden salah tembak kedua yang diketahui Iran tahun ini. Pada 8 Januari 2020, baterai pertahanan udara Iran menembak jatuh penerbangan pesawat sipil Ukraina dengan 176 jiwa di dalamnya, tidak lama setelah serangan rudal balistik terhadap pasukan Amereika di Iran.
Kecelakaan dengan rudal anti-kapal, yang sering beroperasi secara otonom setelah diluncurkan, bukanlah hal yang tidak pernah terjadi, tetapi kesalahan seperti ini yang terjadi di wilayah yang tegang dan padat bersenjata dapat meredakan konflik besar sebelum dapat dihentikan.
Lebih lengkap simak video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=rDBj_T7nhK4
IRAN bisa nyalahin US lg, Nervous katanya wkwkwk