MiG-29 Suriah Terlihat Memprihatinkan

MiG-29 Suriah Terlihat Memprihatinkan

Suriah telah merilis sejumlah klip video yang memperlihatkan beberapa jet MiG-29 Fulcrum milik mereka. Rekaman dengan resolusi tinggi ini menawarkan gambaran bagaimana nasib jet tempur era perang dingin tersebut setelah bertahun-tahun mengalami konflik dan sanksi. Jelas kondisinya terlihat sangat terpukul.

Kementerian Pertahanan Suriah memposting video-video ini di halaman YouTube resminya antara 5 dan 6 Mei 2020. Klip-klip itu, bersama dengan serangkaian video lainnya di mana MiG-29 tidak muncul dan  menampilkan berbagai kekuatan angkatan bersenjata Suriah. Perilisan video ini untuk memperingati Hari Martir negara itu, yang jatuh pada 6 Mei.

Ditampilkannya Fulcrum dalam video menunjukkan bahwa jet tempur ini masih menjadi kebanggaan nasional. Tetapi kondisinya seperti tidak terawatt dengan berbagai goretan di sejumlah bagian tubuhnya.

Kaca depan juga terlihat berubah warna dan bingkai kanopi tergores dan konisi kasar di sekitar tepi kanopi. Ada juga kerusakan pada bagian depan sayap kiri di belakang port penembakan untuk meriam otomatis yang terpasang di dalam.  Port tembak itu sendiri tampak berkarat. Ada korosi signifikan di berbagai bagian pesawat. Skema kamuflase juga terlihat sangat kusam.

Bahkan banyak bagian bawah pesawat ini menunjukkan noda oli. Juga di berbagai area knalpot. Tapak pada ban pendaratan utama juga memiliki lekukan pada permukaannya, yang menunjukkan betapa ausnya mereka.

Meski beberapa dari apa yang terlihat dapat dikategorikan sebagai keausan normal, kerusakan nyata dan pengotoran pada komponen tertentu adalah signifikan. Di luar itu, Kementerian Pertahanan Suriah pasti memilih pesawat khusus ini untuk tampil di depan dan tengah dalam video ini. Kita bisa membayangkan yang ditampilkan saja seperti ini bagaimana dengan yang lain.

Dengan demikian, video ini memunculkan pertanyaan tentang kemampuan Angkatan Udara Suriah untuk mengoperasikan dan memelihara MiG-29 dan jet lainnya setelah hampir satu dekade Perang Sipil dan pertempuran dengan kekuatan asing, seperti Amerika Serikat, Israel, dan , yang terbaru, Turki. Militer Suriah telah kehilangan sejumlah besar personel dan material. Sejak 2011, sejumlah jet tempur mereka rontok termasuk dua Su-24 dan satu L-39 dalam pertempuran Februari.

Suriah juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan jet tempur baru atau bahkan yang untuk mengganti kerugiannya atau menambah armada, untuk tidak memodernisasi mereka. Rusia memang memasok sejumlah Su-24M2 ke Angkatan Udara Suriah mulai tahun 2017, tetapi rencana untuk membeli jet tempur MiG-29SMT dan Yak-130 belum terwujud.

Dengan demikian, Suriah menggunakan MiG-29 mereka dengan hemat dalam pertempuran yang sedang berlangsung untuk menggunakannya pada waktu-waktu tertentu dalam melakukan serangan terbatas dengan meriam dan roket.

Angkatan Udara Suriah belum pernah dilaporkan mengirim Fulcrum, atau jet tempur lainnya, untuk mencoba bertarung dengan pesawat Israel yang telah melakukan serangan terhadap sasaran di negara itu secara  reguler dengan hampir impunitas dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan tidak sepenuhnya jelas berapa banyak Fulcrum yang masih dimiliki Angkatan Udara Suriah sekarang ini. Pemerintah Suriah telah mengakuisisi sekitar 48 jet tempur dari Uni Soviet pada akhir 1980-an dan secara resmi memasuki layanan pada tahun 1989.

Ada laporan bahwa sepasang F-15C Eagles Israel menembak jatuh dua Fulcrum Suriah pada Juni 1989, tetapi ini belum pernah dikonfirmasi.

Mulai tahun 2011, Suriah juga mulai meningkatkan MiG-29. Sekitar 20 pesawat ditingkatkan ke konfigurasi yang serupa dalam beberapa hal dengan MiG-29SM. MiG-29SM didasarkan pada MiG-29S sebelumnya, juga dikenal sebagai Fulcrum-C, yang memiliki badan pesawat berbeda dari MiG-29A Suriah.

Untuk membawa pesawat Suriah ke standar sama dengan MiG-29SM, MiG dilaporkan mengembangkan paket baru untuk menyesuaikan pada desain badan pesawat yang lebih tua. Jet Suriah yang diperbarui dilaporkan memiliki radar pulse-doppler N019ME yang lebih modern, muatan yang lebih besar, sistem navigasi dan komunikasi yang ditingkatkan, dan tampilan kokpit yang ditingkatkan.

Tidak jelas apakah semua MiG-29 Suriah benar-benar menerima set upgrade lengkap. Tidak jelas apakah MiG-29 Suriah yang ditingkatkan memiliki kemampuan untuk menggunakan amunisi dipandu Rusia, yang dapat dilakukan oleh MiG-29SM. Bahkan jika mereka memang memiliki kemampuan ini, tidak ada indikasi bahwa Angkatan Udara Suriah memiliki stok senjata yang signifikan atau yang telah menggunakannya secara operasional atau  bahkan tidak memiliki sama sekali.

https://www.youtube.com/watch?time_continue=24&v=WGHSFOub5oM&feature=emb_logo

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.