Kapal selam Rusia Rostov-on-Don telah memulai penempatannya di perairan yang jauh dan akan segera bergabung dengan gugus tugas permanen Angkatan Laut Rusia di Mediterania. Kapal selam Project 636.3 tersebut telah berangkat dari rumahnya di armada Laut Hitam.
“Rostov-on-Don telah berangkat untuk penempatan jarak jauh ke Laut Mediterania,” kata sumber di industri pertahanan Rusia mengatakan kepada TASS Senin 27 April 2020.
Sumber itu tidak menjelaskan apakah kapal selam Rostov-on-Don akan menggantikan kapal selam Krasnodar yang sama saat ini ditempatkan Mediterania atau akan bekerja bersama-sama.
Kapal selam Project 636.3 adalah kapal selam konvensional yang telah melakukan banyak serangan dengan rudal jelajah Kalibr terhadap sasaran di Suriah selama penempatan mereka di Skadron Mediterania Angkatan Laut Rusia.
Biasanya, dua dari enam kapal selam kelas ini dikerahkan di Skuadron Mediterania. Penempatan mereka berlangsung rata-rata 18 bulan, sementara kru diroling setiap tiga bulan.
Sebelumnya, kapal selam Stary Oskol meninggalkan Mediterania untuk perbaikan di Kronshtadt (bagian dari United Shipbuilding Corporation Rusia) sementara Krasnodar masih tinggal di Laut Mediterania.
Kapal selam Stary Oskol dan Krasnodar bergabung dengan gugus tugas Angkatan Laut Rusia di Rusia pada bulan April 2019. Mereka menggantikan kapal selam jenis yang sama Veliky Novgorod dan Kolpino, yang telah tinggal di Mediterania setelah transit dari Laut Baltik dan kemudian berlayar ke Laut Hitam. Pada akhir Desember 2019, Stary Oskol tiba di Kronshtadt untuk diperbaiki.
Admiralty Shipyard telah membangun enam kapal selam diesel-listrik Project 636.3 untuk Armada Laut Hitam. Ketiga kapal selam Veliky Novgorod, Kolpino, dan Rostov-on-Don, melakukan banyak serangan dengan rudal jelajah Kalibr-PL terhadap target di Suriah.
Project 636.3 atau kelas Advanced Kilo disebut sebagia kapal selam diesel-listrik generasi ketiga. Kapal selam ini dianggap salah satu kapal paling tenang di dunia. Mereka bisa melaju pada kecepatan hingga 20 knot, dapat menyelam hingga kedalaman sekitar 300 meter dan daya tahan laut mereka adalah 45 hari. Kapal selam itu memiliki awak 52 orang dan menggusur bobot sekitar 4.000 ton. Kapal dijuluki ‘Black Hole’ karena kesenyapannya. Mereka juga dilengkapi dengan radar modern dan sistem komunikasi, sonar dan torpedo 533mm.
