Militer Amerika memiliki kapal yang hanya sedikit ditulis atau diungkapkan dan yang kegiatannya tampaknya kerap diremehkan.
Kapal sepanjang 224 kaki dan memiliki bobot 2.800 ton ini dikenal sebagai USNS Invincible yang secara teknis di bawah naungan cabang angkatan laut Amerika- Military Sealift Command. Cabang ini bertanggung jawab untuk menyediakan sealift dan transportasi laut untuk semua layanan militer Amerika.
Invincible, diluncurkan pada tahun 1986, dan tanpa homeport resmi di Amerika. Kapal berlambung putih ini juga dioperasikan 18 kontraktor sipil.
Namun kapal ini memiliki fungsi penting yakni sebagai “kapal instrumentasi jangkauan rudal” yang bertugas memantau peluncuran rudal dan mengumpulkan data. Selain itu ada jauh lebih banyak tugas rahasia yang disembunyikan.
Di atas kapal, kapal ini membawa radar dual X- and S-band yang disebut Gray Star milik Angkatan Udara Amerika. Radar ini ditugaskan untuk pelacakan ruang, pelacakan rudal balistik, dan misi instrumentasi pertahanan jarak jauh lainnya dan mampu beroperasi dari jarak yang mengesankan.
Bukan kali ini saja radar Angkatan Udara beroperasi pada kapal. Gray Star menggantikan program Cobra Gemini yang sebelumnya juga ada di atas kapal USNS Invincible.
Awalnya, seperti kapal lain dari kapal pengintai laut kelas Stalwart, Invincible adalah untuk berpatroli di laut mencari kapal selam melalui susunan sonar pasif yang besar.
Pada tahun 2000, kapal tersebut direklasifikasi ke AGM-24 setelah dibangun kembali sebagai kapal instrumentasi jajaran rudal.
Sebagaimana ditulis Natonal Interest 16 April 2020, pada 2012 Intelligence, Surveillance and Reconnaissance Agency Angkatan Udara Amerika menyebut Gray Star di antara sistem berbasis lautnya yang mengumpulkan data ilmiah dan teknis kemampuan dan sistem militer asing.
Badan Intelijen tersebut sebelumnya mengakui bahwa Invincible biasanya dikerahkan ke daerah Komando Pusat, termasuk Teluk Persia dan Samudra Hindia, mungkin untuk mengamati tes rudal Teheran.
Pada Mei 2012, sebagai bagian dari konvoi Angkatan Laut Amerika dan kapal-kapal Inggris, Invincible melewati Selat Hormuz ke Teluk Persia.
Dalam catatan resminya tertanggal Mei 2013, Military Sealift Command mengungkapkan bahwa Invincible telah melakukan misi ke Mediterania, namun sudah pada bulan Juli pelacakan kapal online menunjukkan kapal itu berlayar di Teluk di sekitar markas Armada Kelima Amerika, sekitar 50 km sebelah timur laut dari Bahrain.
Ketika kapal itu kemudian menghilang dari lokasi pelacakan kapal, tulis majalah itu, ada indikasi kuat bahwa kapal itu dikerahkan ke Teluk Persia.
Pada musim gugur 2014, awak Invincible mengirim paket satu ton ke Amerika melalui kapal barang komersial, dengan alamat rumah yang terdaftar sebagai Manama, Bahrain.
Kehadiran di Teluk Persia tidak mungkin disangkal lagi ketika, tiga tahun kemudian, kapal cepat milik Garda Revolusi Iran mengerumuni kapal mata-mata itu ketika ia transit di Selat Hormuz.
Pada bulan Maret 2017, USNS Invincible menjadi berita utama setelah pertemuan dekat dengan kapal-kapal serang berkecepatan tinggi yang dikerahkan oleh Garda Revolusi Iran, yang akhirnya memaksa kapal mata-mata Amerika untuk mengubah arahnya.
Pada bulan Maret 2020, situs-situs pelacakan kapal melacak pergerakan Invincible di dekat sebuah pelabuhan di Oman, yang menunjukkan kapal yang sulit dipantau ini masih melanjutkan misi mata-matanya di Teluk Persia.
