Untuk melindungi fasilitas nuklir, pada tahun 2004 Iran mengerahkan satuan tugas yang terdiri dari delapan pesawat tempur F-4E dan delapan pesawat F-14. Gugus tugas ini menemukan kejadian misterius yang tidak terpecahkan hingga saat ini.
Delapan F-14 Tomcat yang bertugas dilaporkan menyaksikan benda-benda hipersonik bercahaya yang luar biasa selama kurun waktu 2010an. Tetapi tidak sekalipun mereka berhasil mengidentifikasi objek terbang tersebut.
Meskipun Amerika telah menghentikan F-14 mereka pada tahun 2006, sekitar 40 Tomcat Iran tetap aktif. Mereka kerap bertindak sebagai pencegat ketika ada kontak dekat dengan beberapa pesawat yang sangat misterius.
Mengutip tulisan di Combat Aircraft oleh Babak Taghvaee tahun 2013, National Interest melaporkan Iran dilaporkan percaya bahwa benda-benda itu sebenarnya adalah agen mata-mata Amerika, yang secara khusus mengirim sejumlah peralatan di drat untuk mengendus dugaan program senjata atom Teheran.
Namun, kendaraan udara yang oleh Iran diduga tak berawak ini memiliki karakteristik dan kemampuan penerbangan yang mengejutkan yang jauh melebihi drone yang dikenal.
UAV yang dicegat diduga dapat menyebabkan radar macet dan mengganggu program navigasi F-14. Secara terpisah, mereka dipahami telah terbang dari “luar atmosfer” dengan kecepatan diperkirakan sama dengan 10 Mach, sesuatu yang belum pernah terjadi hingga saat ini.
Pesawat dilaporkan dapat melayang, dan ketika dalam kegelapan mereka biasanya akan memancarkan cahaya biru misterius yang membuat mereka mendapat julukan – “benda bercahaya”.
“Dalam beberapa kasus F-14 menghadapi mereka tetapi tidak dapat mengoperasikan sistem persenjataan mereka dengan benar,” tulis Taghvaee.
Lebih lanjut dia mengisahkan bahwa satu Tomcat lepas landas untuk mencegat benda bercahaya pada 26 Januari 2012 yang meledak secara misterius, menewaskan kedua awak.
Taghvaee menyiratkan dugaan UAV berada di balik insiden itu, karena F-14 yang meledak adalah salah satu yang paling bagus dari 40 atau lebih Tomcat yang beroperasi pada saat itu.
Pengamatan yang tak dapat dijelaskan sejak itu memicu banyak desas-desus bahwa Angkatan Udara Amerika dan CIA mungkin mengoperasikan pesawat tak berawak baru rahasia yang sejauh ini tetap tidak diungkapkan kepada masyarakat umum.
Jika ini benar-benar masalahnya, kecil kemungkinan UAV baru ini mampu menghasilkan kecepatan 10 Mach, karena Pentagon telah secara resmi menyatakan beberapa kali mereka sedang bekerja untuk mencapai level lima Mach. Lalu apa yang dikejar pesawat tempur F-14 Iran?
https://www.youtube.com/watch?v=VHQMStCnqeM&t=10s