Kepala United Shipbuilding Corporation (USC) Rusia, Alexei Rakhmanov mengumumkan bahwa biaya kerusakan akibat kebakaran di atas kapal induk Admiral Kuznetsov pada 12 Desember 2019 sekarang berjumlah 500 juta rubel atau sekitar Rp107 miliar.
Angka terbaru ini meningkat tajam dari apa yang dia sampaikan pada 13 Februari di mana saat itu Rakhmanov memperkirakan biayanya yang dibutuhkan sekitar 300 juta rubel atau sekitar Rp 64 miliar. Sementara pada 18 Desember 2019 surat kabar Kommersant yang dimiliki swasta menilai kerusakan hanya sebear 95 juta.
Sebagaimana dilaporkan Jane 10 April 2020, biaya ini merupakan tambahan dari perbaikan besar dan peningkatan Kuznetsov, di mana pekerjaan persiapan dimulai pada Oktober 2017. Pada 29-30 Oktober 2018, dermaga apung PD-50 di Murmansk tenggelam setelah sebuah crane jatuh di geladak kapal.
Admiral Flota Sovetskogo Soyuza Kuznetsov, atau Admiral Kuznetsov , panjangnya sekitar 1.000 kaki dan memiliki bobot perpindahan hingga 58.000 ton saat terisi penuh. Kapal ini dibangun untuk mengakomodasi hingga 24 pesawat tempur, termasuk jet tempur Su-33 Flanker D dan MiG-29K, ditambah enam helikopter.
Kenyataannya, pesawat itu biasanya mengangkut lebih sedikit dari pada itu. Pada tahun 2016 kapal hanya membawa 10 Su-33 dan 5 MiG-29. Sebagai perbandingan, sebuah kapal induk kelas Nimitz Amerika Amerika melaut dengan 44 F / A-18E / F Hornet Super.
