Kementerian Pertahanan Amerika Serikat kembali memesan 78 pesawat jet tempur F-35 dengan berbagai konfigurasi senilai US$ 4,7 miliar atau sekitar Rp78 triliun.
F-35 dengan avionik canggihnya adalah pesawat tempur multirole generasi kelima, kursi tunggal yang mampu beroperasi di segala cuaca. Pesawat dirancang untuk melakukan serangan darat, pengintaian udara, dan misi pertahanan udara.
Pesanan tersebut melibatkan 48 pesawat F-35A untuk Angkatan Udara Amerika, 14 F-35B untuk Korps Marinir dan 16 F-35C untuk Angkatan Laut Amerika.
F-35 dirancang untuk menggantikan pesawat tempur dan serang taktis Amerika -F-16, A-10, F / A-18, dan AV-8B. Lockheed Martin telah mengembangkan F-35 sejak tahun 2001.
Menggunakan mesin turbofan Pratt & Whitney F135 afterburning tunggal, F-35 dapat terbang hingga 1.6 Mach, ketinggian 50.000 kaki, dan memiliki jangkauan 1.200 mil.
Pesawat memiliki satu senapan Gatling 25 milimeter dan dapat membawa berbagai rudal udara ke udara, rudal udara ke darat, bom pintar, dan bom konvensional.
Avionik F-35 termasuk radar AESA Northrop Grumman AN / APG-81; sistem penargetan elektro optic Lockheed AAQ-40, sistem peringatan rudal Northrop Grumman AN / AAQ-37; Paket peperangan elektronik BAE Systems AN / ASQ-239 dan sistem komunikasi dan navigasi Northrop Grumman AN / ASQ-242.