Terletak di New Mexico, White Sands Missile Range adalah tempat pembuktian besar di mana militer Amerika telah menguji segalanya mulai dari senjata nuklir hingga roket V-2.
Situs ini sebenarnya adalah tempat kelahiran program ruang angkasa Amerika, dan hari ini adalah rumah bukan hanya untuk pendaratan kapsul ruang angkasa, tetapi yang terbaru dalam teknologi senjata, dari laser hingga railgun elektromagnetik.
White Sands Missile Range didirikan pada 1945 sebagai White Sands Proving Ground, hamparan luas gurun New Mexico digunakan pemerintah untuk mendukung upaya perang. White Sands termasuk situs uji Trinity, lokasi uji bom atom pertama, yang terjadi di ujung utara tanah pembuktian.
Area ini kemudian juga digunakan menguji berbagai rudal dengan wilayah seluas 3.200 mil persegi. Lokasi mendapatkan namanya dari bukit pasir gypsum putih menyilaukan asli ke pangkalan.

Dalam setahun, setelah jatuhnya Nazi Jerman, Angkatan Darat Amerika menggunakan White Sands untuk menguji roket V-2 yang direbut.
Roket-roket, yang diharapkan Adolf Hitler akan membuat Inggris tunduk, digunakan untuk memulai program roket Amerika.
Angkatan Darat menguji 67 roket V-2 di Situs Peluncuran White Sands, juga dikenal sebagai Launch Complex 33. Pengujian ini menghasilkan teknologi roket yang tidak hanya membantu Amerika membangun roket untuk senjata nuklir, tetapi juga roket ruang angkasa.
Menurut White Range Missile Range Museum yang dikutip Popular Mechanics 25 Desember 2019 , tempat ini telah melihat sekitar 42.000 peluncuran roket dan rudal sejak dibangun. Namun jumlah sebenarnya dipastikan lebih tinggi karena wilayah ini masih digunakan.
Nama White Lands diambil dari bukit pasir gypsum putih menyilaukan yan ada di wilayah tersebut.
Salah satu rudal terbaru yang diuji di White Sands adalah rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), sistem rudal darat yang dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik. Pada tahun 1982, misi Space Shuttle ketiga, STS-3, mendarat di landasan udara di White Sands.
Sekarang, ketika Pentagon berusaha mengembangkan senjata energi terarah, hamparan White Sands digunakan untuk mengujinya. Angkatan Laut Amerika memindahkan prototipe electromagnetic railgun (EMRG) dari rentang pengujian di Virginia ke White Sands pada awal 2019.
Sementara itu, Angkatan Darat Amerika sedang menguji laser 50-kilowatt di White Sands yang dipasang pada kendaraan lapis baja infanteri Stryker. Laser cukup kuat untuk menembak jatuh drone, dan versi 100-kilowatt, High Energy Laser Tactical Vehicle Demonstrator, sedang dikembangkan untuk penempatan pada truk.
Versi 100-kilowatt dibayangkan sebagai titik awal untuk sistem yang pada akhirnya dapat menembak jatuh rudal yang masuk.
Angkatan Udara mendanai Lockheed Martin untuk mengembangkan laser ATHENA untuk pertahanan pangkalan udara melawan kawanan drone, dengan tes juga dilakukan di White Sands pada 2018.