Setelah persaingan berbulan-bulan antara Lockheed Martin Corporation, Boeing Company dari Amerika dan BAE Systems Inggris untuk mengembangkan pesawat tempur superioritas udara generasi keenam bagi Jepang, kini Tokyo dilaporkan menolak semua proposal Barat tersebut.
Pesawat tempur yang sementara dijuluki F-3 tersebut akan menggantikan jet tempur ringan F-2 dan memberikan tandem yang lebih berat pada jet generasi kelima mesin tunggal F-35A.
Karena F-35A tidak memiliki kemampuan pertempuran udara maksimal, Jepang ingin F-3 menjelma jadi jet tempur superioritas udara.
Kontrak untuk pesawat tempur generasi berikutnya diperkirakan akan mencapai sekitar US$ 40 miliar, dan merupakan salah satu dari beberapa program generasi keenam yang saat ini dikembangkan sejumlah negara.
Terus langkah apa yang akan dilakukan Jepang?………..CONTINUE