Draken International telah mulai menerbangkan pesawat Dassault Mirage F1M / B yang baru-baru ini diperoleh dari Angkatan Udara Spanyol.
Dalam pernyataanya 26 Maret 2020 angkatan udara swasta itu mengatakan pesawat tersebut akan digunakan dalam misi ‘Red Air’ atau aggressor untuk mensimulasikan musuh bagi pilot Angkatan Udara Amerika.
Pesawat telah menjalani perbaikan dan modifikasi ekstensif oleh Paramount Aerospace Systems Afrika Selatan agar bisa memenuhi syarat.
Sortie pertama dari Nellis Air Force Base (AFB) di Nevada melihat F-1M / Bs yang dilengkapi radar dan kemampuan supersonik dalam tes di Nevada untuk mengembangkan dan mengasah taktik , teknik, dan prosedur. Pesawat menguji jet tempur generasi keempat dan kelima yang tidak disebutkan jenisnya.
Sebagaimana dilaporkan Jane 27 Maret 2020, Draken memperoleh 22 pesawat tempur Mirage F1M kursi tunggal dan F1B dua kursi yang disertifikasi di fasilitas perawatan Lakeland Draken di Florida setelah pekerjaan yang dilakukan oleh Paramount.
Draken International sebelumnya menurunkan armada Douglas A-4 Skyhawks, MiG-21, Aero L-39, dan Aermacchi MB-339. Akuisisi Mirage F1M / B juga ditambah dengan pembelian 12 pesawat tempur Denel Cheetah terbaru pada bulan Desember 2017. Kini perusahaan tersebut memiliki lebih dari 150 pesawat tempur.
Pada Juni 2018 Angkatan Udara Amerika memberikan Draken International kontrak lima tahun senilai US$280 juta untuk memberikan pelatihan Red Air tingkat lanjut.