Rusia telah menyelesaikan peningkatan kapasitasnya untuk memproduksi rudal balistik antarbenua Sarmat. Moskow juga mempercepat produksi rudal hopersonik zircon.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu di majelis tinggi parlemen Rusia Rabu 25 Maret 2020.
“Modernisasi fasilitas untuk mengeluarkan seri produksi rudal balistik antarbenua Sarmat telah selesai,” kata menteri pertahanan itu sebagaimana dilaporkan TASS.
Shoigu menekankan Kementerian Pertahanan Rusia sedang memenuhi tugas-tugas yang ditetapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membangun kekuatan militer negara tersebut setelah sempat terpuruk pasca bubarnya Uni Soviet.
RS-28 Sarmat adalah sistem rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair dan berbasis silo. Rudal telah dalam proses pengembangannya sejak tahun 2000-an untuk menggantikan R-36M2 Voyevoda.
RS-28 memiliki Beratnya sekitar 200 ton dan memiliki berat lemparan sekitar 10 ton. Sarmat mampu menembus pertahanan rudal yang ada dan yang akan datang
Percepat Zirkon
Rusia akan mempercepat peluncuran uji coba rudal hipersonik Zirkon atau Tsirkon dari kapal-kapal angkatan laut. Peluncuran dari kapal selam akan dimulai pada tahun 2020 dan secara pararel melanjutkan peluncuran dari fregat The Admiral Gorshkov.
“Jadwal peluncuran uji coba rudal hipersonik dari kapal-kapal angkatan laut akan diperketat. Kapal selam Yasen akan mulai latihan menembak tahun ini, di samping serangkaian peluncuran berkelanjutan dari Admiral Gorshkov,” kata sebuah sumber sebagaimana dilaporkan TASS.
Sumber lain membenarkan bahwa “tes pertama rudal akan dilakukan dari kapal selam Severodvinsk. Untuk tahap pertama, kapal selam itu akan meluncurkan Tsirkon di posisi permukaan. Sumber tidak menyebutkan tanggal.
Menurut sejumlah sumber, untuk pertama kalinya Zircon digunakan dari sebuah kapal pada awal Januari tahun ini. Admiral Gorshkov meluncurkan rudal dari Laut Barents pada target di pantai yang berjarak 500 kilometer. Fregat tersebut diharapkan akan membuat 3-4 peluncuran Zircon pada akhir tahun ini.
Zircon adalah rudal yang mampu terbang dengan kecepatan 9 Mach dengan jarak serang 1.000 kilometer.
Zircon ditembakkan dengan peluncur universal 3S-14. Peluncur semacam itu dipasang pada fregat proyek 22350, korvet proyek 20380 dan kapal selam multirole Yasen.