Mereka Pernah Menjadi Yang Terkuat di Laut

Mereka Pernah Menjadi Yang Terkuat di Laut

 

Royal Navy, (1815-1918)

Akhir Perang Napoleon di Eropa meninggalkan Royal Navy  menjadi yang terbesar, dan paling kuat di dunia. Sebagai angkatan laut dari sebuah negara kepulauan, Royal Navy sangat diperlukan untuk mengamankan jalur laut ke luar negeri menuju koloni Inggris, khususnya di Amerika Utara, India, dan Afrika.

Periode ini disebut “Pax Britannica,” periode yang relatif damai di dunia. Ukuran rata-rata dari Royal Navy selama abad ke-19 hanya 52.000, namun itu memainkan peran besar dalam menjaga “perang besar”.

Royal Navy mempertahankan kekuatan melalui apa yang disebut “two power standard,” yakni kekuatan Royal Navy harus sama dengan gabungan dua kekuatan yang ada di bawahnya. Hal ini menjadikan negara manapun akan sangat sulit menandinginya.

Selain Perang Krimea, ketika menghancurkan Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia, Royal Navy bertempur di sejumlah misi. Dari perang kecil di dalam dan di pinggiran dari Kerajaan Inggris, melawan bajak laut di Afrika Utara dan Laut ChinaSelatan, budak Afrika, hingga membuka pasar luar negeri termasuk Jepang dan China.

Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (1941)

Angkatan Laut Kekaisaran Jepang atau Imperial Japanese Navy (IJN)  pada awal Perang Dunia II di Pasifik adalah angkatan laut paling kuat di dunia. Jepang, seperti Inggris, adalah sebuah negara kepulauan yang terpaksa mengimpor minyak dan bahan baku lainnya dari luar negeri. Kerentanan ini menjadikan Jepang harus membangun angkatan laut yang besar untuk mempertahankan jalur laut.

Di awal perang Jepang memiliki 10 kapal induk, dengan 1.500 pilot terbaik di dunia. Selain itu memiliki 12 kapal perang, termasuk kelas Nagato yang terkenal kuat, dan kapal penjelajah modern, kapal perusak dan kapal selam.

IJN memiliki senjata kuat dan terlatih. Kemenangan di Malaya, Pearl Harbor dan Kepulauan Solomon adalah bukti jelas kuatnya mereka. Tetapi serangkaian keputusan yang buruk pimpinan angkatan laut dan  diperparah oleh ketidakmampuan untuk mengganti kerusakan secara tepat waktu akhirnya kekuatan Jepang semakin lemah.

Namun meski singkat  Angkatan Laut Kekaisaran Jepang tahun 1941 adalah angkatan laut paling kuat sepanjang masa.