Amerika Hanya Punya Waktu 20 Menit Untuk Merontokkan Rudal China Ini

Amerika Hanya Punya Waktu 20 Menit Untuk Merontokkan Rudal China Ini

China membangun dengan cepat kekuatan rudalnya. Salah satunya adalah DF-41, senjata paling mengerikan milik negara Tirai Bambu tersebut.

Dongfeng 41 atau DF-41, saat ini adalah Rudal Balistik Antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM) paling kuat, dikembangkan China. Rudal ini juga salah satu ICBM paling mematikan di dunia.

Rudal di didasarkan pada kendaraan peluncur 8 sumbu roda dan mirip dalam konsep ICBM mobile-road Rusia seperti Topol-M dan Yars. Peluncuran uji coba pertama rudal ini dilakukan pada 2013 dan yang kedua pada 2014. Beberapa sumber melaporkan bahwa rudal DF-41A diterjunkan pada 2016 atau 2017.

DF-41 adalah rudal berbahan bakar padat dengan kisaran diperkirakan mencapai 12.000 km dan membawa hingga 10 Multiple Independently-targetable Reentry Vehicles (MIRV).

Jangkauannya cukup untuk menjangkau semua wilayah Amerika Serikat, Eropa dan Rusia. Diperlukan sekitar 20-25 menit sejak peluncuran untuk DF-41 untuk mencapai target di Amerika Serikat. Rudal ini sangat menghancurkan dan dapat melenyapkan seluruh negara.

Rudal ini memiliki sistem navigasi internal dengan pembaruan sistem navigasi satelit BeiDou milik China. Akurasi diperkirakan hingga 150 meter.

Rudal DF-41 dibawa oleh sasis beroda khusus Taian HTF5980 dengan konfigurasi 16×16. Kendaraan ini memiliki beberapa tingkat mobilitas lintas negara dan dapat melakukan perjalanan melalui berbagai medan.

Menariknya, China memperoleh sejumlah teknologi sasis kendaraan mobilitas tinggi berat dari perusahaan MZKT Belarusia. Usaha patungan China dan Belarusia didirikan untuk memproduksi sasis beroda khusus di China. Akhirnya sejumlah kendaraan multi-poros China, dirancang untuk membawa rudal balistik didasarkan pada desain dan teknologi MZKT Belarusia.

Selain itu, China dengan cepat menjadi negara kedua setelah Belarusia, yang mampu merancang dan memproduksi kendaraan peluncuran untuk rudal antarbenua yang sangat berat. Bahkan Rusia, yang secara historis menggunakan ICBM mobile tidak memiliki teknologi dan keahlian ini, dan juga mendapatkan kendaraan dari Belarus.

Sejumlah ICBM mobile-road Cina  disimpan di terowongan. Karenanya rudal terlindungi dengan baik. Setelah siaga tinggi, peluncur  meninggalkan terowongan dan menembakkan rudal mereka dari posisi peluncuran terdekat.

Sebagai alternatif, kendaraan peluncur dapat meninggalkan pangkalan dan beroperasi tanpa terdeteksi di daerah terpencil.