5 Benteng Paling Kokoh Yang Pernah Dibangun Manusia

5 Benteng Paling Kokoh Yang Pernah Dibangun Manusia

Tembok Hadrian

Kaisar Romawi Hadrian pada tahun 122 Masehi memerintahkan untuk membangun dinding besama  bersama dengan 16 benteng untuk  pasukan statis. Panjang dinding membentang dari Laut Irlandia hingga tepi Sungai Tyne dekat Laut Utara yang berjarak 73 mil.

Tujuan dari dinding jelas, tapi mengapa itu dibangun, tetap disengketakan. Alasan untuk ini adalah bahwa tidak ada bukti yang jelas yang menunjukkan Roman Britain, sebelah selatan dari dinding depan, berada di bawah ancaman   nyata   meskipun ada beberapa pemberontakan kecil di provinsi ini dan dalam Kekaisaran Romawi. Hal ini mungkin merupakan alasan mengapa Hadrian membangun dinding  sebagai simbol dan pengingat bahwa yang terbaik adalah  memisahkan  dari kelompok barbar.

Tembok Hadrian akan memberikan keamanan Romawi Inggris dari suku Celtic / Pictish di utara sampai Roma meninggalkan Britannia pada tahun  410.

 

Dinding Konstantinopel

Pada tahun 324   Kaisar Constantine I memindahkan ibukota dari Roma ke kota pelabuhan kecil Byzantium dan menamainya Konstantinopel. Alasan untuk langkah ini adalah untuk lebih dekat dengan bagian timur Kekaisaran Romawi hingga memberi keuntungan dalam perdagangan.

Untuk menjamin keamanan Roma kedua ini, Constantine mengeluarkan perintah untuk membangun dinding. Wall of Constantine diletakkan dalam serangkaian empat baris, dengan dua di bagian dalam  menampilkan menara terpisah setinggi 50 kaki.

Meski sudah  sangat efektif untuk memukul mundur penjajah, Kaisar Romawi Theodosius II memutuskan untuk memperluas dinding. The Walls Theodosian terdiri dari dua – dinding dalam dan luar – yang terdiri dari 96 menara. Dinding bagian dalam setinggi 40 kaki  sementara dinding luar berdiri  30 kaki.

Great Wall of China

Banyak orang beranggapan The Great Wall of China dibangun hingga selesai oleh satu masa kekaisaran, padahal bangunan ini dibangun selama 1.000 tahun yang artinya dibawah kepemimpinan banyak kaisar. Tinggi, panjang, dan ketebalan dinding  bervariasi, tergantung pada kaisar yang membangun.

Misalnya, setelah dinasti Ming (1368-1644) memukul mundur Mongol, mereka mulai   memperluas dan memperbesar Tembok Besar. Total panjang Tembok Besar di bawah Ming mencapai panjang lebih dari 5.000 mil  dan tinggi 25 kaki serta tebal dasar 15 – 30 kaki. Sementara total panjang tembok berdasarkan studi tahun 2012 mencapai 13.000 mil.

Meski  Tembok Besar terlihat baik, tetapi itu hanya memberikan perlindungan sementara. Masalahnya adalah bahwa karena ukurannya menjadikan terlalu rumit dan mahal. Tujuan dari Tembok untuk menjaga nomaden masuk dari utara tetapi juga menjadikan  rakyat China terisolasi di dalam dan menjadi salah satu penyebab munculnya perang.