Angkatan Darat India dilaporkan telah mengambil keputusan untuk membeli 400 tank tempur T-90S tambahan dari Rusia.
Surat kabar TASS Rusia melaporkan akuisisi ini mengikuti kesepakatan untuk lebih dari 450 tank pada Juli 2018. Kesepakatan terakhir akan membawa jumlah total inventaris T-90 India ke lebih dari 2.000 unit.
Negara ini memperoleh tank T-90 pertamanya pada tahun 2001, dan pada tahun 2019 sebuah perjanjian ditandatangani untuk memperpanjang pembuatan kendaraan lapis baja tersebut sampai tahun 2028.
T-90S telah dihargai karena daya tahannya yang tinggi, biaya operasional yang rendah dan daya tembak yang besar. Selain itu juga memiliki 60% bagian yang sama dengan T-72 yang sudah dimiliki India dalam jumlah yang lebih besar.
Meskipun bukan varian paling canggih dari platform T-90, T-90S lebih mampu daripada T-90A asli yang mulai beroperasi pada 1990-an. Varian ini memanfaatkan fitur-fitur seperti armor reaktif Kontakt-5 dan mesin 750 kW lebih kuat .
Tank bisa dikatakan mengungguli semua platform yang ada di inventaris Pakistan, dan berpotensi imbang dengan Type 99 China.
Minat yang meningkat baru-baru ini pada T-90 setidaknya sebagian sebagai akibat dari kegagalan program tank tempur Arjun yang dibangun India.
Tank ini telah molor lebih dari satu dekade dan berulang kali gagal memenuhi persyaratan kinerja Angkatan Darat India.
India juga menunjukkan minat untuk memperoleh tank tempur T-14 yang lebih maju dan lebih berat yang saat ini dalam layanan terbatas di Angkatan Darat Rusia, dan kontrak pertama untuk kendaraan ini diperkirakan sekitar pertengahan 2020-an.
