Situasi Tetap Sulit, Rusia: NATO Gencarkan Penerbangan Mata-Mata di Perbatasan Kami
Su-27 Rusia mencegat RC-135 Amerika beberapa waktu silam/USAF

Situasi Tetap Sulit, Rusia: NATO Gencarkan Penerbangan Mata-Mata di Perbatasan Kami

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Jumat 20 Maret 2020 mengatakan bahwa intensitas pengintaian udara NATO di dekat perbatasan Rusia meningkat sebesar 20 persen pada tahun 2019.

“Situasi militer dan politik di arah strategis Barat Daya tetap sulit. Dalam upaya untuk memblokir partisipasi Rusia dalam memecahkan masalah global dan regional, sejumlah negara menggunakan dalih apa pun untuk membangun kehadiran militer di dekat perbatasan kami, ” kata Shoigu dilansir Sputnik.

Dia mengatakan tahun lalu, 25 kapal perang NATO secara bergantian melakukan misi di Laut Hitam dan bahwa setiap kapal tersebut memiliki rudal jelajah di atas kapal.

“Sejak awal tahun ini, penerbangan NATO telah menyelesaikan lebih dari 80 penerbangan pengintaian di sepanjang wilayah kami”.

Awal bulan ini, militer Rusia melaporkan mendeteksi 25 pesawat asing yang terlibat dalam kegiatan pengintaian di dekat perbatasan negara itu, dengan para jet tempur terbang cepat dua kali untuk mencegah masuknya secara ilegal ke wilayah udara Rusia.

Akhir bulan lalu, Amerika mengerahkan kapal destroyer rudal USS Ross ke Laut Hitam. Angkatan Laut Rusia,  meyakinkan mereka memiliki kemampuan untuk memantau pergerakan kapal perang.

Moskow telah berulang kali mengutuk Amerika dan sekutu-sekutu NATO- atas latihan perang maritim mereka, serta penerbangan pesawat mata-mata dan pesawat pengebom di dekat perbatasan Rusia, memperingatkan bahwa perilaku semacam itu hanya akan memicu ketegangan. Aliansi telah berulang kali menutup telinga terhadap keberatan-keberatan ini.