Amerika Serikat akan terus mengoperasikan dua kapal induk di Timur Tengah untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade di tengah lonjakan dramatis ketegangan dengan Iran.
“Saya telah bertanya dan Menteri [Pertahanan] telah mengabulkan permintaan saya untuk terus mengoperasikan dua kelompok tempur kapal induk di kawasan itu, yang merupakan periode pertama dari perluasan operasi dua kapal induk Amerika di Komando Central Amerika setelah sekitar tahun 2012,” kata komandan Komando Sentral Amerika (CENTCOM) Kenneth McKenzie kepada wartawan, Jumat 13 Maret 2020.
Komandan itu juga mencatat bahwa Pentagon masih butuh “beberapa hari lagi” untuk bisa mengaktifkan sistem pertahanan rudal Patriot yang saat ini sedang dikerahkan di Irak. Dia menambahkan bahwa tidak ada sistem senjata yang melindungi pasukan Amerika dari roket Katyusha, yang digunakan dalam serangan mematikan terhadap pasukan koalisi di negara itu awal pekan ini.
Militer Amerika sedang memindahkan Patriot ke Irak sekarang dan sistem tengah dipersiapkan. “Itu akan memungkinkan kita untuk membangun posisi Patriot di dalam Irak,” kata McKenzie.
Pernyataan ini muncul setelah dua prajurit Amerika dan satu tentara Inggris tewas dalam serangan roket ke pangkalan koalisi di Camp Taji, yang juga melukai lebih dari 10 orang. Sebagai tanggapan, Amerika melakukan serangan kepada pada kelompok-kelompok milisi Syiah yang didukung Iran.
Teheran menekankan tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap pasukan Amerika di wilayah tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=bIV8PYzao0Y