Beberapa roket kembali menghantam pasukan koalisi di Camp Taji utara Baghdad Sabtu 14 Maret 2020. Ini adalah serangan kedua terhadap pangkalan tersebut. Serangan sebelumnya telah mengakibatkan tiga personel militer meninggal dan sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka.
Menurut sebuah pernyataan pemerintahIrak, beberapa roket menghantam tempat koalisi sementara beberapa lainnya jatuh di landasan yang digunakan oleh pasukan Irak. Menurut sumber militer, beberapa roket jatuh di dalam pangkalan yang menyebabkan sirene berbunyi.
Sebelumnya serangan roket hari Rabu  menewaskan tiga tentara koalisi terjadi setelah Washington mengumumkan akan memindahkan udara dan sistem pertahanan rudal ke Irak untuk bertahan melawan rudal balistik dan ancaman drone.
Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh militan yang didukung Iran, namun Teheran membantah tuduhan itu.
Sebagai tanggapan, Amerika melakukan serangan udara terhadap kelompok paramiliter Syiah Irak Kataib Hezbollah dan Popular Mobilisation Forces (PMF) (PMF) yang disponsori pemerintah Baghadad, menewaskan sedikitnya enam.
