Site icon

Misteri Terpecahkan: Kapal Selam Mata-Mata yang Ditangkap Korea Utara Punya Amerika

Ketika sebuah drone bawah air terdampar di pantai biasanya tidak ada angkatan laut yang ingin mengakui itu milik mereka. Tentu saja mereka khawatir ditudh terlibat dalam operasi rahasia.

Bahkan di masa damai angkatan laut dapat melakukan misi pengumpulan intelijen dari pantai-pantai musuh potensial. Uncrewed Underwater Vehicle (UUV) memainkan peran yang semakin meningkat dari operasi ini.

Hal yang sama terjadi pada Agustus 2006 ketika Korea Utara mengumumkan bahwa mereka telah menyita sebuah UUV. Drone kapal selam itu ditemukan di kota Hamhung di pantai timur Korea Utara. Mereka mengklaim itu milik Amerika.

Saat itu Amerika menolak klaim tersebut”Kami tidak memiliki apa-apa yang belum ditemukan dan tidak ada cara bagi kami untuk memverifikasi bahwa ini adalah kapal Amerika,” kata seorang juru bicara militer Amerika di Korea Selatan kala itu.

Namun pakar kapal selam dan perang bawah laut H I Sutton kini meyakini kapal tesebut milik Amerika Serikat.

Analisis foto yang diambil oleh wisatawan mengidentifikasikannya sebagai UUV yang diketahui diluncurkan oleh kapal selam Angkatan Laut Amerika. Sistem pengintaian ranjau jarak pendek yang dikenal sebagai NMRS, dikembangkan pada akhir 1990-an untuk memetakan ladang ranjau musuh secara diam-diam.

Dalam tulisannya di Forbes 12 Maret 2020, Sutton mengatakan alat ini memiliki tubuh seperti torpedo sehingga dapat diluncurkan dari tabung torpedo kapal selam Kelas Los Angeles. Untuk misinya  dikontrol oleh kabel serat optik seperti beberapa torpedo canggih.

Untuk membantu memetakan dasar laut alat ini memiliki Forward Looking Sonar (FLS) dan Side Scan Sonar yang dikenal sebagai AN / AQS-14. Sensor ini lebih sering diderek di bawah helikopter tetapi UUV memungkinkannya untuk menggunakan secara diam-diam.

“Secara potensial sensor-sensor ini juga dapat memetakan objek-objek lain di dasar laut. Dan karena bisa beroperasi di air dangkal, ia bisa pergi ke tempat-tempat di mana kapal selam tidak bisa,” tulisnya.

Susunan sensor pada hidung tampak sedikit dimodifikasi dari prototipe NMRS tetapi tidak cukup untuk menunjuk ke sistem lain. Jika bukan NMRS, maka itu terkait erat. Foto-foto NMRS sangat sulit ditemukan, terutama setelah uji coba pada tahun 1999.

Jadi alat ini adalah perangkat Amerika. Bagaimana tepatnya hal itu sampai ke tangan Korea Utara tetap menjadi pertanyaan. Tetapi diperkirakan kapal selam Angkatan Laut Amerika telah melepaskannya tidak terlalu jauh dari garis pantai Korea Utara.

Biasanya NMRS akan berenang kembali ke kapal selam induk dan dipulihkan melalui tabung torpedo. Jika kabel serat optik putus maka diprogram untuk kembali ke pertemuan yang telah ditentukan dengan kapal selam. Pasti ada yang salah.

Tetapi karena UUV memasukkan data kembali ke kapal selam induk secara real time, setiap intelijen yang dikumpulkan sebelum ada masalah ini akan aman. Jadi mungkin misinya berhasil.

Menurut situs web Naval Undersea Museum, program NMRS dihentikan pada Mei 2005 setelah hanya dua prototipe dibangun.

China juga telah melaporkan UUV asing di lepas pantai. Pada 2012 sebuah kapal nelayan menemukan drone berbentuk torpedo di Laut China Selatan. Itu adalah perangkat yang canggih tetapi identifikasi sejauh ini terbukti lebih sulit.

Exit mobile version