Site icon

Drone Iran Kian Mengkhawatirkan, Amerika Segera Kirim Sistem Pertahanan Udara ke Irak

Patriot

Komando Sentral atau Central Command (CENTCOM) Amerika yang mencakup kawasan di Timur Tengah mengumumkan bahwa negara itu akan memindahkan sistem pertahanan udara ke wilayah Irak untuk melindungi personel Amerika di negara itu terhadap ancaman drone dan rudal balistik.

Langkah ini diambil setelah serangkaian serangan artileri roket terhadap posisi Amerika oleh milisi dukungan Iran termasuk serangan pembalasan atas serangan Amerika pada 3 Januari di dekat Bandara Internasional Baghdad yang mengakibatkan Komandan Pasukan Quds Iran Qasem Soleimani terbunuh.

Jenderal Korps Marinir Amerika dan kepala CENTCOM Kenneth McKenzie mengatakan kepada House Armed Services Committee pada 11 Maret tentang perlunya memperkuat fasilitas Amerika di Irak terhadap potensi ancaman serangan Iran.

“Kami sedang dalam proses membawa sistem pertahanan udara,  sistem pertahanan rudal balistik ke Irak  khususnya untuk melindungi diri terhadap kemungkinan serangan Iran lainnya, ” katanya.

Dia mencatat ancaman yang meningkat ditimbulkan oleh sistem udara tak berawak, ditambah dengan kurangnya kemampuan jaringan Amerika yang dapat diandalkan untuk melawannya.

Dia lebih lanjut menyebut kemampuan pesawat tak berawak Iran sebagai “perkembangan taktis yang paling mengkhawatirkan” di kawasan itu.

Hal ini salah satunya tergambar pada serangan pesawat tak berawak Iran pada posisi militan di dekat pangkalan Amerika pada tahun 2019, yang dilakukan dengan menggunakan pesawat tak berawak dan tidak terdeteksi oleh pasukan Amerika.

Amerika juga menuduh drone Iran bertanggung jawab atas serangan presisi pada fasilitas minyak Saudi pada September 2019. Tuduhan yang secara konsisten dibantah oleh Teheran.

Iran telah membangun armada drone stealth yang cukup besar yang sebagian besar didasarkan pada teknologi dari RQ-170 Amerika. Iran mendapatkan drone yang jatuh di Iran pada tahun 2011.

Drone stealth Iran telah terbukti cukup mampu dengan satu  beroperasi di Israel wilayah udara pada awal 2018 dan menghindari beberapa serangan oleh baterai rudal Patriot buatan Amerika.

Jenderal McKenzie lebih lanjut mencatat tentang penyebaran aset baru Amerika di Irak. “Kehadiran kami mengirimkan sinyal yang jelas tentang kemampuan kami dan kemauan kami untuk melindungi mitra dan kepentingan Amerika.”

Masih belum pasti jenis sistem pertahanan udara apa yang akan dikerahkan Amerika ke Irak. Opsi yang paling mungkin adalah sistem Patriot.

Exit mobile version