P-38, menjadi pesawat tempur yang dihormati dan terbang di setiap teater perang.
Pada akhir 1930-an, Angkatan Udara Amerika melihat perlunya pesawat tempur interseptor ketinggian dengan kecepatan tinggi, daya tembak kuat, dan jangkauan jauh.
Masalahnya, mesin pesawat baling-baling sudah sampai ke puncaknya dan sulit untuk ditingkatkan lagi. Akhirnya muncul gagasan bahwa menggunakan dua mesin lebih baik dari satu.
Maski ada banyak pesawat bermesin ganda, gagasan tentang booming kembar adalah hal yang benar-benar baru,….CONTINUE