Len dan Thales Update Combat System KRI Usman Harun
KRI Usman Harun

Len dan Thales Update Combat System KRI Usman Harun

Len Industri dan Thales menandatangani kontrak untuk memodernisasi lengkap sistem misi frigat multi-peran KRI Usman Harun. Kontrak ini ditandatangani pada 10 Maret 2020 dan disaksikan oleh Raja Belanda Willem Alexander dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Thales telah menjadi mitra utama Angkatan Laut Indonesia selama 40 tahun terakhir, sebagai pemasok sistem pertempuran yang ditunjuk untuk semua kapal perang yang beroperasi. Selain itu, Thales memiliki hubungan lama dengan Len Industri, yang merupakan integrator sistem untuk program Mid Life Modernization (MLM) KRI Usman Harun.

Thales di laman resminya mengatakan kontrak akan melihat Len Industri dan Thales menginstal. TACTICOS Combat Management System,  SMART-S Mk2 air and surface surveillance radar,  STIR EO Mk2 radar dan EO fire control system serta Vigile Mk2 tactical multi-purpose R-ESM system

Sistem tersebut saat ini juga dipasang pada frigat kelas Raden Eddy Martadinata milik Angkatan Laut Indonesia dan memungkinkan konsistensi dalam operasi untuk Angkatan Laut serta memastikan bahwa armada mereka tetap menjadi salah satu yang paling canggih di kawasan ini.

“Program modernisasi ini adalah cara yang hemat biaya untuk memperpanjang siklus hidup setiap armada laut dan meningkatkan sistem misi penting memastikan bahwa perkembangan terbaru dalam manajemen tempur dan sensor dipasang untuk kinerja optimal,” kata Thales.

Pembaruan untuk KRI Usman-Harun ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2023, dan itu akan sangat memperpanjang umur fregat.

Thales telah membangun kepercayaan kuat dalam modernisasi angkatan laut di seluruh dunia. Di Indonesia, Thales telah memasok dan mengintegrasikan elektronik tempur angkatan laut untuk empat korvet kelas Sigma dan juga pemasok dan integrator sistem misi angkatan laut untuk program frigate Raden Eddy Martadinata.

“Kontrak ini menggarisbawahi hubungan yang sangat baik antara Republik Indonesia, Len Industri dan Thales. Program ini akan sangat berkontribusi pada kemandirian industri pertahanan Indonesia dan meletakkan dasar yang kuat untuk kontrak angkatan laut di masa depan, baik untuk produksi baru maupun modernisasi,” kata Erik-Jan Raatgerink, Country Director Thales di Indonesia.

https://www.youtube.com/watch?v=5OLf9ClzMVs