Pantsir-S1 Suriah Kembali Jadi Korban Serangan Turki

Pantsir-S1 Suriah Kembali Jadi Korban Serangan Turki

Sistem pertahanan udara Pantsir-S1 milik Suriah   kembali jadi korban keganasan serangan Turki.  Drone milik Ankara dilaporkan kembali menghancurkan satu sistem yang oleh NATO disebut SA-22 Greyhound tersebut dalam sebuah serangan pada 3 Maret 2020.

Rekaman serangan yang diposting di media sosial menunjukkan sistem pertahanan udara Pantsir-S1 dihancurkan oleh serangan rudal di Suriah pada 3 Maret 2020 malam.

Menurut beberapa laporan media, sistem pertahanan udara buatan Rusia tersebut dihancurkan oleh kendaraan udara tak berawak Turki di Seraqip ketika radarnya aktif. Tetapi para ahli menduga rudal tersebut ditembakkan dari jet tempur F-16.

Beberapa sumber juga mengatakan bahwa Turki menggunakan kemampuan peperangan elektronik terbarunya untuk menyerang sistem pertahanan udara buatan Rusia, termasuk sistem peperangan elektronik KORAL.

Pemerintah Turki telah mengkonfirmasi bahwa angkatan bersenjatanya menggunakan sistem peperangan elektronik untuk mendukung operasi militer di Suriah timur laut.

Setidaknya ini adalah Pantsir-S1 kedua milik Suriah yang dihancurkan oleh Turki.  Sebelumnya media Turki merilis rekaman yang menunjukkan sistem pesawat tak berawak bersenjata Turki menghancurkan Pantsir-S1  selama serangan terhadap sasaran Tentara Suriah di dekat Idlib pada 28 Februari 2020.

Pejabat Turki melaporkan bahwa selama serangan udara mereka menghancurkan lima helikopter Suriah, 23 kendaraan lapis baja, 23 buah artileri, satu sistem rudal darat ke udara Buk-M1-2 dan satu sistem pertahanan udara pertahanan Pantsir-S1.

Pantsir-S1

Secara teknis, Pantsir S1 diklasifikasikan sebagai SPAAG-M ( Self Propelled Anti-Aircraft Gun – Missile) karena dipasang pada platform self-propelled,  yakni truk Kamaz 8 × 8 dan memiliki senjata dan rudal untuk terlibat dengan target.

Sistem ini memberikan kemampuan untuk terlibat pada target ketinggian tinggi dan jauh dikombinasikan dengan kemampuan menembak sasaran terbang rendah dan jarak pendek. Memiliki 6 SAM dan dual meriam 30 mm di setiap sisi turret dengan total 12 rudal dan empat senjata.

Jika berkenan, silahkan mampir ke channel YouTube JejakTapak:

https://www.youtube.com/watch?v=csfd7CreeOg