Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan Amerika tidak akan memberi dukungan udara kepada Turki di provinsi Suriah yang bergolak. Namun laporan terbaru menyebutkan Washington siap untuk mensuplai amunisi kepada Ankara.
“Kami bersedia memberikan – misalnya, Presiden [Trump] menyebutkan – amunisi,” kata perwakilan khusus Amerika untuk Suriah James Jeffrey kepada Reuters Selasa 3 Maret 2020.
“Turki adalah sekutu NATO. Kami memiliki program penjualan militer asing yang sangat besar. Sebagian besar militer menggunakan peralatan Amerika. Kami akan memastikan peralatan itu siap dan dapat digunakan,” tambah Jeffrey.
Jeffrey juga mencatat bahwa Amerika berbagi intelijen dengan Turki melalui NATO, dan menekankan bahwa Washington akan memastikan bahwa Turki memiliki apa yang mereka butuhkan di sana.
Jeffrey dan duta besar Amerika untuk PBB Kelly Craft melakukan kunjungan darurat ke Turki selatan dan provinsi Idlib Suriah pada hari Selasa di tengah meningkatnya pertempuran di daerah itu
Duta Besar Amerika untuk Turki David Satterfield, yang juga merupakan bagian dari delegasi, mengkonfirmasi bahwa Washington masih mempertimbangkan permintaan Turki untuk sistem pertahanan udara Patriot. Presiden Trump mengungkapkan pada hari Sabtu bahwa ia telah berbicara kepada Presiden Erdogan tentang permintaan Ankara tersebut. Turki telah mendesak Amerika untuk memasok sistem untuk penempatan di perbatasan selatan Turki di tengah situasi yang meningkat di Idlib.
Pada hari Senin, Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper mengindikasikan bahwa Amerika tidak akan memberi Turki dukungan udara atas Suriah. Dia menambahkan bahwa langkah-langkah Amerika dapat mencakup peningkatan bantuan kemanusiaan.
Militer Turki melancarkan serangan militer besar-besaran di Idlib pekan lalu setelah serangan Suriah menewaskan hampir tiga lusin tentara Turki yang beroperasi di daerah yang sama.