Deal! Pasukan Amerika dan NATO akan Ditarik dari Afghanistan dalam 14 Bulan
Pasukan Amerika di Afghanistan

Deal! Pasukan Amerika dan NATO akan Ditarik dari Afghanistan dalam 14 Bulan

Amerika Serikat dan Taliban telah menandatangani perjanjian perdamaian yang telah lama ditunggu-tunggu di ibukota Qatar, Doha, Sabtu 29 Februari 2020.

Amerika Serikat dan pemerintah Afghanistan sebelumnya mengeluarkan pernyataan bersama sebelum perjanjian AS dengan Taliban, di mana Washington berkomitmen untuk menarik personel militer Amerika dan NATO dari negara Asia Tengah dalam waktu 14 bulan.

“Konsisten dengan penilaian dan penentuan bersama antara Amerika Serikat dan Republik Islam Afghanistan, Amerika Serikat, sekutunya, dan Koalisi akan menyelesaikan penarikan pasukan mereka yang tersisa dari Afghanistan dalam waktu 14 bulan setelah pengumuman deklarasi bersama ini dan perjanjian Amerika-Taliban, ” kata teks itu.

Menurut deklarasi itu, Amerika akan memangkas jumlah pasukannya di negara itu menjadi 8.600 dalam 135 hari setelah perjanjian dengan Taliban berlaku.

Washington juga berjanji untuk menahan diri dari penggunaan kekuatan untuk menjaga integritas wilayah Afghanistan dan berkomitmen untuk tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara itu.

Kabul, pada gilirannya, berjanji untuk melibatkan Dewan Keamanan PBB agar Taliban dihapus dari daftar sanksi pada 29 Mei.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi  mendukung penandatanganan perjanjian perdamaian Amerika-Taliban. “[Kesepakatan] ini adalah kemenangan bagi perdamaian, kemenangan bagi rakyat Afghanistan,” kata Stoltenberg.

Sebelumnya Pakistan menginginkan sebuah penarikan yang bertanggung jawab pasukan Amerika Serikat  dari Afghanistan.

“Kami ingin penarikan pasukan secara bertanggung jawab,” kata Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi  sebelum pertemuan.

Sementara itu Taliban memerintahkan semua pejuangnya untuk menahan diri dari semua jenis serangan. “Hari ini semua pejuang Taliban diperintahkan untuk menahan diri dari semua jenis serangan untuk kebahagiaan bangsa,” kata juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid kepada Reuters.