Rusia sedang bersiap untuk mulai membangun kapal selam serangan nuklir kelas baru yang dirancang untuk bersaing dengan kapal selam terbaik NATO.
Rusia menyebut kapal selam itu sebagia kelas Laika. Nama ini diambil dari jenis anjing salju Siberia. Laika akan menjadi kapal selam serang nuklir pertama yang benar-benar didesain oleh Moskow dalam hampir 50 tahun. Tetapi kita tidak tahu berapa lama untuk mengembangkan kapal selam itu atau berapa banyak yang akan dibangun untuk Angkatan Laut Rusia.
Federasi Rusia mempertahankan dirinya sebagai salah satu negara dengan armada kapal selam terbesar di dunia. Berbeda dengan Amerika yang hanya memiliki kapal selam nuklir, Rusia masih mempertahankan kombinasi armada nuklir dan konvensional.
Meskipun besar, banyak armada kapal selam Rusia yang sudah lanjut usia dan membutuhkan penggantian. Dari 16 kapal selam bertenaga nuklir yang beroperasi, hampir semuanya dibangun oleh Uni Soviet sebelum berakhirnya Perang Dingin.
Kekuatan kapal selam Angkatan Laut Rusia, seperti kebanyakan militer Rusia, menderita selama beberapa dekade setelah berakhirnya Uni Soviet. Baru-baru ini saja pasukan kapal selam memperoleh kapal baru, termasuk kapal selam rudal balistik kelas Borei dan kapal selam rudal kelas Yasen. Seperti Uni Soviet, Rusia menganggap kapal selam berguna dalam persaingan dengan Barat, karena mereka dapat mengancam kapal induk Amerika.
Kelas Laika adalah kapal selam baru pasca-Perang Dingin yang dijadwalkan menggantikan kelas kapal selam Akula (Shark) dan Victor. Menurut ahli kapal selam H.I. Sutton, kelas Laika akan menggabungkan banyak fitur desain baru untuk memungkinkan armada kapal selam serang Rusia mengejar standar barat.
Kelas Laika sedang dikembangkan oleh Biro desain Malachite di St. Petersburg, Rusia. Kapal akan memiliki bobot 11.340 ton, membuat mereka jauh lebih besar dari kapal selam kelas Virginia Amerika yang berbobot 8.700 ton.
Sutton sebagiamana dikutop Popular Mechanics Selasa 25 Februari 2020 melaporkan kapal selam bertenaga nuklir ini akan memiliki kecepatan tertinggi 35 knot, atau setara dengan 40 mil per jam di darat. Kapal akan memiliki kemampuan menyelam maksimum 1.698 kaki. Kedalaman maksimum kelas Virginia adalah rahasia, tetapi diketahui setidaknya antara 800 kaki hingga 1.600 kaki.
Seperti biasanya, kapal selam baru Rusia akan memiliki tampilan lebih “organik” daripada banyak kapal selam barat. Sementara kapal selam Amerika memiliki sail besar dan mencolok dan desain berbentuk tabung yang hampir seperti pensil. Sedangkan kapal selam Rusia cenderung memiliki lambung yang lebih tebal, lebih lebar, dan sails yang lebih rendah dan lebih panjang.
Akibatnya, kapal selam Rusia cenderung lebih mirip makhluk laut yang eksotis daripada rekan-rekan mereka dari Amerika, Inggris, dan Perancis.
Kapal selam diperkirakan akan array sonar konformal yang membungkus lambung, menyediakan deteksi suara ke segala arah. Kapal selam kemungkinan memiliki sekitar delapan tabung torpedo 533-milimeter (21-inci), ukuran standar yang digunakan oleh angkatan laut di seluruh dunia, termasuk Angkatan Laut Amerika.
Tabung akan meluncurkan torpedo berpandu kelas berat untuk digunakan melawan kapal selam dan kapal permukaan lainnya. Kapal selam juga akan memiliki hingga 16 silo peluncuran rudal vertikal untuk menembakkan rudal anti-kapal Kh-35 dan rudal jelajah Klub.
Rusia berencana untuk mengganti kapal selam kelas Akula dan Victor yang menua dengan perbandingan 1: 1, yang berarti sekitar selusin kapal Laika dibutuhkan.
Namun, semua tentu akan tergantung bagaimana proses pengembangan kapal selam ini dan tentu saja kekuatan ekonomi Rusia.
Sebagai gambaran kapal selam rudal kelas Borei dan Yasen masing-masing menghabiskan hampir dua dekade pengembangan bukan hanya karena kerumitannya, tetapi juga kurangnya dana untuk menyelesaikan produksi.
Meski ekonomi Rusia telah membaik, penurunan ekonomi global dan sanksi Barat masih dapat mengancam pertumbuhan ekonomi negara tersebut.