Sebagai negara yang memiliki kemampuan meluncurkan rudal antarbenua, Rusia berarti juga harus memiliki kemampuan mempertahankan diri dari serangan rudal semacam itu. Hingga saat ini kemampuan utama Rusia ini masih merupakan peninggalan era Soviet.
Pada 30 Maret 1967, pemerintah Soviet mendirikan Angkatan Pertahanan Anti-Rudal dan Antariksa. Entitas baru ini merupakan gabungan dari semua unit pertahanan rudal yang telah ada sebelumnya. Pasukan baru yang ditujukan untuk melindungi kawasan industri dan militer penting Uni Soviet dari serangan rudal balistik antarbenua (ICBM) Amerika.
Terlepas dari kenyataan bahwa pada saat Perang Dingin sudah memasuki tahap de-eskalasi, pencegahan nuklir adalah masalah hidup dan mati untuk Uni Soviet.
Pada 1967, Amerika Serikat telah memperoleh hampir 32.000 hulu ledak nuklir, rekor tinggi dalam sejarah ketegangan Moskow-Washington. Selain itu, ICBM Minuteman II memasuki layanan dengan militer AS dan mampu melanggar setiap perisai pertahanan rudal. Pada akhir 1980-an, Uni Soviet menciptakan sistem pertahanan rudal A-135 yang beroperasi hingga sekarang.

Ilmuwan dan insinyur Soviet menguji pertama kemungkinan pencegatan rudal balistik pada tahun 1945. Namun, penelitian dan pengembangan secara aktif diluncurkan pada tahun 1953. Pimpinan militer Soviet sangat khawatir dengan Amerika Serikat yang dikabarkan tengah mengembangkan ICBM.
Pada tanggal 1 Februari 1956, dua proyek pertahanan rudal disajikan, salah satunya, Sistema A, kemudian disetujui oleh pemerintah. Pada tanggal 17 Agustus, pemerintah memerintahkan pembentukan sebuah pelatihan pertahanan rudal jarak jauh di dekat Danau Balkhash, di Kazakhstan. Situs ini bernama Sary Shagan dan telah digunakan sejak saat itu oleh militer Rusia.
Sistema A dikendalikan oleh sebuah kompleks komputasi berbasis darat, yang menghitung lintasan rudal berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari tiga radar radio. Jarak antar radar adalah 170 kilometer, membentuk garis segitiga dengan peluncur rudal pencegat V-1000 ada di tengah.
Tes pertama mengalami kegagalan. Komputer tidak memiliki kekuatan untuk secara akurat menghitung lintasan. Baru pada 4 Maret 1961 untuk pertama kalinya tes dinyatakan berhasil.
Pada tanggal 1 September, 1971, sistem pertahanan rudal pertama Soviet, A-35, ditempatkan dan siaga tempur di sekitar Moskow. Sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip dan teknologi yang diuji pada percobaan Sistem A.
A-35 terdiri pusat kpmando dan komputasi utama, dua stasiun radar jarak jauh dan empat kompleks peluncuran. Seluruh infrastruktur ditempatkan di wilayah Moskow. A-35 mampu mencegat rudal balistik single-blok pada jarak 130-400 km dan pada ketinggian 50-400 km. Sistem ini melindungi area seluas 400 km persegi.
A-35 juga direncanakan untuk digunakan di daerah lain. Namun, Anti-Ballistic Missile Treaty (ABM Treaty) tahun 1972 antara AS dan Uni Soviet hanya memperbolehkan pertahanan rudal tersebut di dua daerah di masing-masing negara.
Pada tahun 1974, amandemen perjanjian membatasi pertahanan rudal menjadi satu di masing-masing dari kedua negara. Pada tahun 2002, Washington secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut.