Sistem Pertahanan Udara Arab Saudi mencegat dan menghancurkan sejumlah rudal balistik yang diluncurkan dari ibukota Yaman Sanaa ke wilayahnya.
Saudi Press Agency mengutip juru bicara koalisi yang dipimpin Saudi, Kolonel Turki Al-Maliki melaporkan Kamis 19 Februari 2020 rudal diluncurkan menuju kota Yanbu di pantai Laut Merah, di mana kilang minyak Saudi Aramco milik negara berada, meskipun tidak jelas apakah itu adalah target yang dimaksud.
Dia hanya mengatakan serangan itu dilakukan oleh pemberontak Houthi dan menargetkan “kota dan warga sipil”.
Rudal itu dilaporkan digagalkan oleh sistem pertahanan udara Patriot PAC-3. Al-Maliki telah mengutuk peluncuran sebagai tindakan “biadab”.
Madinat Yanbu' as Sina'iyah#Yanbu
Initial reports indicate that #RSADF 🇸🇦 has intercepted 3 missiles. pic.twitter.com/ALMrxwv5ZF— Aleph א (@no_itsmyturn) February 20, 2020
Yaman telah dilanda konflik bersenjata yang sedang berlangsung antara pasukan pro-Saudi yang dipimpin oleh Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi dan Houthi sejak 2015.
As Maleki confirms, missiles were launched from Sana'a towards Yanbu, they're 700 miles (1100km) away from each other,
So, MRBMs for sure. pic.twitter.com/gfl6yp54vY— علي العراقي (@AliAlIRAQ1990) February 21, 2020
Pada bulan Maret tahun yang sama, koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang sebagian besar sekutu negara Teluk memulai operasi militer melawan Houthi atas permintaan Hadi untuk mengembalikannya ke tampuk kekuasaan.
Dengan bantuan koalisi, Hadi berhasil merebut kembali Yaman selatan dan ibukotanya di kota Aden dari Houthi, tetapi utara negara itu, termasuk ibu kota Sanaa, tetap di bawah kendali Houthi