Pertama Muncul, J-16 China Dilengkapi Rudal Antikapal Canggih

Pertama Muncul, J-16 China Dilengkapi Rudal Antikapal Canggih

Untuk pertama kalinya gambar-gambar muncul memperlihatkan pesawat tempur multirole J-16 Angkatan Udara China dipersenjatai dengan rudal anti-kapal YJ-83K 180J.

Sebuah rudal canggih yang dipandu radar dan mampu menyerang target dari jarak 180 km dan menjadi indikasi bahwa China telah meningkatkan kemampuan pesawat ini.

Gambar-gambar, yang merupakan bagian dari laporan 16 Februari oleh China Central Television (CCTV) berfokus pada peralatan baru, menunjukkan J-16 milik Brigade Udara ke-40 Angkatan UDara China di Nanchang-Xiangtan  membawa dua YJ-83K. Namun, tidak jelas kapan foto itu diambil.

Rudal bertenaga turbojet ini membawa dengan hulu ledak menusuk, semi-lapis baja 165 kg yang  meluncur dengan kecepatan 0,9 Mach pada ketinggian 20-30 m sebelum turun ke 5-7 m selama fase terminal  atau dikenal sebagia kemampuan sea skimming.

Ada juga laporan tentang pesawat tempur J-10C yang dipersenjatai dengan rudal sepanjang 5,3 m tersebut, tetapi sejauh ini belum ada gambar yang muncul.

J-16 telah terlihat membawa rudal udara-ke-permukaan KD-88 di masa lalu, tetapi bukan YJ-83K, yang dalam layanan penerbangan Angkatan Laut adalah rudal anti-kapal standar yang dibawa oleh semua JH-7 dan pembom tempur JH-7A, pembom H-6G dan pesawat tempur J-15.

Selain YJ-83K yang dipandu radar, versi yang ditingkatkan yang disebut YJ-83KH telah dikembangkan dengan menampilkan pencari imaging-infrared. Senjata itu dinyatakan memiliki jangkauan maksimum 230 km

J-16 adalah pesawat tempur buatan dalam negeri yang mengkloning dari jet tempur Su-30 Flanker milik Rusia yang merupakan lawan seimbang bagi F-15 Strike Eagle Amerika. Angkatan Udara dan Angkatan Laut China juga mengoperasikan Su-30.

J-16 lebih canggih dibandingkan J-11 yang dikembangkan dari Su-27 yang  dan dibangun untuk kemampuan superioritas udara. Sebuah versi serangan elektronik yang disebut sebagai J-16D juga dikembangkan.

China menginginkan jet tempur itu setara dengan EA-18G Growler, platform serangan elektronik udara paling canggih yang digunakan Angkatan Laut Amerika.

Meski desain sangat mirip dengan Su-30,  J-16 dilengkapi dengan radar dan sistem pelacakan China. Daya jelajahnya yang tinggi membuat pesawat memiliki kemampuan untuk menyerang jauh ke wilayah musuh dan jangkauan operasional yang lebih besar.