Meskipun Amerika bisa menjual senjata senilai sekitar US $ 17 miliar kepada India sejak 2007, Washington gagal menyimpulkan penjualan militer apa pun dengan New Delhi selama tiga tahun terakhir.
Situasi kemungkinan besar saat Presiden Donald Trump datang ke New India. Sejumlah kontrak pembelian senjata kemungkinan akan diteken dalam kunjungan tersebut
Sumber pemerintah tingkat tinggi menyebutkan Komite Kabinet untuk Keamanan atau Cabinet Committee on Security (CCS) India pada hari Rabu 19 Februari 2020 menyetujui pembelian helikopter multirole angkatan laut dan helikopter serang Apache untuk angkatan bersenjatanya
Dengan persetujuan dari CCS yang diketuai oleh Perdana Menteri Narendra Modi , kesepakatan itu akan ditandatangani selama kunjungan Presiden Amerika Donald Trump ke India pada 24-45 Februari 2020.
“Kesepakatan terkait pembelian 24 helikopter multi-peran MH-60R dan enam helikopter Apache telah disetujui oleh kabinet,” kata sumber tersebut. Kedua kesepakatan itu bernilai sekitar US$ 4,3 miliar atau sekitar Rp60 triliun.
Amerika menyetujui penjualan 24 helikopter MH-60R Seahawk pada bulan April 2019, tetapi penandatanganan kontrak telah tertunda karena harga akhir. Helikopter akan menggantikan helikopter SeaKing yang diperoleh angkatan laut India pada tahun 1978.
Helikopter dilengkapi dengan radar multimode APS-153 (V) yang akan membantu angkatan laut India dalam perang anti-kapal selam, perang anti-permukaan, intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
Kabinet juga telah memberikan sinyal hijau untuk pembelian enam helikopter serang Apache untuk Angkatan Darat India.
Pada bulan September 2019, Angkatan Udara India melantik delapan Apache AH 64E Block III di pangkalan Pathankot untuk menjaga perbatasan dengan Pakistan. Unit Apache kedua direncanakan untuk Sektor Timur di Jorhat, Assam.
Bagian pertama dari kesepakatan terkait Apache ditandatangani pada 28 September 2015. Kemudian pada tahun 2018, pemerintah Amerika juga menyetujui penjualan enam helikopter Apache lengkap dengan sistem senjata dan peralatan pendukung senilai US$ 930 juta kepada India untuk ditempatkan di medan Himalaya sepanjang perbatasan China.