Pada bulan November 1950, ketika China memasuki perang, Sergei Kramarenko Kramarenko dan 31 pilot lainnya dari Resimen Penerbangan Pengawal ke-176 secara diam-diam dikerahkan ke negara itu untuk melatih pilot Angkatan Udara China.
Operasi bersifat klandestin yang berarti mereka dilarang mengungkapkan rincian tentang sifat kegiatan mereka dalam surat kepada orang yang dicintai di rumah.
Para pilot berusaha untuk mengumpulkan beberapa detail yang mereka tahu tentang Sabre dan mengetahui jet tempur itu lebih bisa bermanuver daripada MiG-15, tetapi dengan kemampuan operasi lebih rendah.
Keterlibatan langsung Angkatan Udara Soviet di Korea dimulai pada musim semi 1951, dengan Kramarenko mengkonfirmasikan bahwa serangan pertamanya berlangsung pada 1 April.
“Kami bergegas mencegat pesawat pengintai dengan jet tempur pengawalan,” kenang Kramarenko……CONTINUE