Iran: Kami Takkan Pernah Bicara dengan Amerika di Bawah Tekanan
Hassan Rouhani

Iran: Kami Takkan Pernah Bicara dengan Amerika di Bawah Tekanan

Iran menegaskan tidak akan pernah melakukan pembicaraan dengan musuh lamanya, Amerika Serikat, jika mereka berada di bawah tekanan.

Presiden Hassan Rouhani mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi Minggu 16 Februari 2020  menambahkan bahwa bantuan Teheran sangat penting untuk membangun keamanan di Timur Tengah.

“Iran tidak akan pernah bernegosiasi di bawah tekanan. Kami tidak akan pernah menyerah pada tekanan Amerika dan kami tidak akan bernegosiasi dari posisi yang lemah,” kata Rouhani.  Dia juga menambakna strategi  “tekanan maksimum” Amerika terhadap Iran pasti akan gagal.

Di bagian lain Rouhani mengatakan Iran memegang posisi penting dalam upaya menciptakan dan menjaga stablitas di kawasan Timur Tengah.

“Mengamankan perdamaian dan stabilitas di wilayah sensitif di Timur Tengah dan di Teluk Persia adalah mustahil tanpa bantuan Iran,” tegasnya.

Iran dan Amerika terus berketat dalam hubungan tegang. Situasi semakin mencemaskan ketika Amerika melancarkan serangan udara di Bagdhad Irak yang menargetkan Jenderal Qasem Soleimani.

Serangan menggunakan drone tersebut membuat Komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran tersebut meninggal dan memunculkan kemarahan Teheran.

Iran melakukan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal ke dua pangkalan Irak yang digunakan pasukan Amerika Serikat. Setelah awalnya menyebut tidak ada korban, Pentagon akhirnya mengakui bahwa  lebih dari 100 personel militernya mengalami cedera otak dalam serangan tersebut.