Tactical Missiles Corporation Rusia saat ini sedang mengembangkan beberapa amunisi baru yang akan digunakan drone tempur yang dirancang oleh produsen Kronshtadt dan JSC Sukhoi Company. Amunisi akan memiliki bobot berkisar antara 50 hingga 100 kilogram.
“Ada ide untuk mengundang kami mengembangkan drone, tetapi kami belum mengambil ini, karena para ahli kami tidak begitu kompeten dalam hal ini. Adapun amunisi untuk drone, kami sedang mengusahakannya secara aktif,” kata Direktur Utama Tactical Missiles Corporation Boris Obnosov sebagaimana dikutip Sputnik Jumat 14 Februari 2020.
Dia menambahkan amunisi, dengan berat 50 hingga 100 kilogram, sangat diminati. “Kami bekerja sama erat dengan Kronshtadt, pada senjata mereka, dan dengan Sukhoi JSC, pada pesawat tempur yang berat,” tambah Obnosov.
Sukhoi JSC telah mengembangkan drone tempur Okhotnik (Hunter) sementara Kronshtadt dikenal dengan drone Orion yang memiliki daya tahan lama.
Okhotnik telah melakukan penerbangan perdana pada 7 Agustus 2020. Drone terbuat dari bahan komposit dan pelapis canggih yang membuatnya tidak terlihat oleh radar, dan dilengkapi dengan peralatan untuk optoelektronik, radio-based dan jenis pengintaian lainnya.
Pesawat tak berawak ini juga dapat dilengkapi untuk misi serangan, dan dirancang untuk dipasangkan dengan Su-57 untuk misi bersama.
Okhotnik memiliki lebar sayap 19 meter, membuatnya lebih besar dari jet tempur dan dikabarkan menggunakan mesin seri AL-31 yang digunakan Su-27. Drone dikatakan memiliki jangkauan penerbangan hingga 3.500 km, dan kemampuan untuk terbang hingga 920 km per jam dan ketinggian hingga 10.500 meter.
Okhotnik adalah desain drone berat pertama di Rusia, dengan pekerjaan pada proyek dimulai pada 2012. Menggunakan desain sayap terbang drone memiliki bobot 20 ton dan diperkirakan mampu membawa hingga 2,8 ton persenjataan.

Sedangkan Orion adalah drone kelas MALE (Medium Altitude, Long Endurance) sudah mulai berdatangan ke unit tempur Angkatan Udara Rusia untuk menjalani evaluasi. Sebelumnya drone ini dikabarkan telah diuji di medan tempur Suriah.
Orion memiliki berat lepas landas maksimum 1 ton dan muatan maksimum 200 kg. Drone mampu terbang hingga ketinggian 7,5 km dan durasi penerbangan maksimum dengan muatan standar adalah 24 jam. Drone yang dikembangkan Kronshtadt Group dapat mengembangkan kecepatan hingga 200 km / jam.
Tactical Missiles Corporation adalah salah satu perusahaan negara terbesar di sektor industri pertahanan Rusia. Perusahaan yang didirikan pada 2002 dan berkantor pusat di Korolyov, Wilayah Moskow tersebut ditugasi memasok senjata modern yang diluncurkan dari udara untuk pesawat tempur generasi kelima Rusia. Perusahaan juga memproduksi rudal udara dipandu dan sistem senjata laut berkecepatan tinggi.