Sebuah roket menyerang pangkalan Amerika di Irak utara sementara dalam waktu hampir bersamaan Suriah juga dibuat sibuk menahan serangn rudal.
Pangkalan Amerika di dekat kota Kirkuk yang dikenal sebagai K1 menjadi lokasi yang mendapat serangan Rabu 13 Februari 2020 malam. Pangkalan ini juga menjadi tewasnya kontraktor Amerika pada Desember lalu dalam serangan serupa, di mana Washington menuding milisi dukungan Iran atas serangan tersebut.
Wartawan Reuters menyebutkan pesawat tempur Amerika terlihat segera terbang rendah tak lama setelah serangan. Tak ada pihak yang bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.
Serangan Desember yang disusul oleh ofensif balasan Amerika yang menewaskan sekitar puluhan milisi dan serbuan massa terhadap Kedutaan Besar Amerika di Baghdad serta pembunuhan jenderal besar Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat nirawak di Baghdad, merupakan serangkaian peristiwa yang membuat kawasan tersebut penuh dengan konflik.
Pertahanan udara Suriah tembak roket Israel
Pertahanan udara Suriah menembak jatuh sejumlah roket yang melintasi Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Rudal dijatuhkan sebelum menyerang targetnya di ibu kota Damaskus.
“Roket-roket musuh muncul dari Golan yang diduduki dan berhasil ditembak jatuh sebelum mencapai sasarannya,” demikian pernyataan militer dilaporkan Stasiun TV pemerintah Suriah pada Kamis 24 Februari 2020.
Damaskus sebelumnya menuding Israel menyerang target militer di Suriah selatan termasuk di dekat ibu kota. Juru bicara militer Israel mengatakan pihaknya tidak mengomentari laporan asing.
Israel, yang menganggap Iran ancaman terbesar baginya, kerap mengempur target Iran di Suriah dan milisi yang bersekutu dengannya, termasuk Hizbullah Lebanon.
Syrian air defense active over #Damascus. #Israel pic.twitter.com/mvUn8EHpo2
— Joe Truzman (@JoeTruzman) February 13, 2020