Beberapa analis dan pengamat satelit melaporkan bahwa pesawat ruang angkasa Rusia saat ini terdeteksi sedang mengejar satelit mata-mata Amerika Serikat yang berada ratusan mil di atas permukaan Bumi.
Menurut laporan media dalam beberapa pekan terakhir, satelit inspeksi Rusia Cosmos 2542 baru-baru ini mensinkronkan orbitnya dengan USA 245 – satelit yang dioperasikan oleh National Reconnaissance Office (NRO). NRO adalah agen di dalam Departemen Pertahanan dan salah satu dari lima agen intelijen utama Amerika.
Komandan Komando Luar Angkasa dan Kepala Pasukan Luar Angkasa Amerika Jenderal John Raymond membenarkan laporan tersebut. Dia mengatakan pesawat Rusia melakukan manuver orbit baru-baru ini dan tampaknya mengancam satelit keamanan nasional Amerika.
“November lalu pemerintah Rusia meluncurkan satelit yang kemudian merilis satelit kedua. Satelit-satelit ini telah secara aktif bermanuver di dekat satelit pemerintah Amerika yang dicirikan oleh pemerintah Rusia sebagai ‘satelit inspektur,’” kata Jenderal A.S. John Raymond dalam sebuah pernyataan kepada CNBC Rabu 12 Februari 2020.
CNBC juga mencatat bahwa pesawat ruang angkasa Rusia berada dalam jarak 300 kilometer dari USA 245. Jarak ini relatif dekat karena memberi pandangan yang jelas pada satelit Amerika.
Selain itu, kedua objek Rusia dapat melihat banyak sisi USA 245 karena sifat orbitnya – yang menyebabkan pelacak satelit berspekulasi bahwa Cosmos 2542 dan Cosmos 2543 memang sedang memeriksa USA 245.
The Time melaporkan bahwa konfrontasi ini menandai pertama kalinya militer Amerika secara terbuka mengidentifikasi ancaman langsung terhadap satelit Amerika oleh musuh. Insiden itu paralel dengan situasi di darat antara Rusia dengan Amerika dan sekutunya, termasuk pertemuan jarak dekat antara tentara, jet tempur dan kapal perang di seluruh dunia. Pengamat khawatir bahwa ruang angkasa sekarang menawarkan teater baru untuk eskalasi permusuhan antara dua musuh lama tersebut.
“Apa yang dilakukan Rusia di luar angkasa memiliki potensi untuk menciptakan situasi berbahaya,” kata Raymond. “Kegiatan ini tidak mencerminkan perilaku negara-negara penjelajah ruang angkasa yang bertanggung jawab.”
Ke depan, katanya, “Saya pikir perlu ada diskusi tentang norma-norma perilaku dan tentang perilaku yang bertanggung jawab di ruang angkasa. Perlu melakukan percakapan itu dan saya akan mendorong lebih banyak dialog.”
https://twitter.com/M_R_Thomp/status/1222991171456315411?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1222991171456315411&ref_url=https%3A%2F%2Fdefence-blog.com%2F